kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Empat kapal Tiongkok berada di Kepulauan Senkaku, Jepang langsung protes keras


Sabtu, 20 Juni 2020 / 07:51 WIB
Empat kapal Tiongkok berada di Kepulauan Senkaku, Jepang langsung protes keras
ILUSTRASI. Ilustrasi kapal penjaga pantai.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Komentar Suga datang lima minggu setelah kapal penjaga pantai Jepang melakukan intervensi untuk menghentikan sekelompok kapal penjaga pantai China mengejar kapal penangkap ikan Jepang yang beroperasi di perairan teritorial di sekitar Uotsuri, salah satu pulau di kepulauan tersebut. Kapal-kapal China meninggalkan daerah itu setelah menerima peringatan melalui radio.

"Beijing terus-menerus berusaha menyelidiki dan menemukan peluang untuk mengeksploitasi kelemahan Jepang di sekitar pulau-pulau itu sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya," kata Stephen Nagy, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Kristen Internasional Tokyo kepada South China Morning Post.

Baca Juga: Mengapa pertempuran dengan tangan kosong China-India meletus sekarang?

Tujuannya, katanya, adalah untuk memasuki perairan yang disengketakan untuk menunjukkan kepada komunitas internasional bahwa klaim Jepang lemah karena tidak dapat melakukan kontrol administratif atas wilayah tersebut. Strategi inilah yang disebut dengan "lawfare".

Yoichi Shimada, seorang profesor hubungan internasional di Fukui Prefectural University, setuju bahwa China memiliki ambisi jangka panjang atas Kepulauan Diaoyu dan wilayah lain.

Baca Juga: Mulai adem, China dan India sepakat turunkan ketegangan di perbatasan

"Dengan Senkakus, Beijing telah melakukan pertempuran 100 tahun yang dimaksudkan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa pulau-pulau itu dikelola oleh China dan saya akan mengatakan bahwa setiap politisi Jepang yang mengatakan sekarang bahwa mereka dapat menghentikan ambisi mimpi mereka," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×