Reporter: Mesti Sinaga | Editor: Mesti Sinaga
Serangkaian ledakan mematikan yang mengguncang ibu kota Belgia, Selasa (22/3/2016) menyasar bandara utama Zaventem dan sistem kereta bawah tanah di kota tersebut.
Jurubicara Pemadam Kebakaran kepada CNBC menyatakan, ada empat ledakan berbeda yang terjadi di bandara dan stasiun bawah tanah. Sayangnya dia tidak mau bicara lebih detail.
Lembaga penyiaran publik VRT menyatakan, bom di bandara yang menewaskan 13 orang dan menyebabkan 35 orang luka parah, merupakan serangan bom bunuh diri. Sementara ledakan bom di stasiun bawah tanah telah menewaskan 10 orang.
Berdasar laporan VTR, ledakan bom di bandara terjadi di ruang keberangkatan utama. Akibat ledakan tersebut, seluruh penerbangan ditunda. Begitu pula perjalanan kereta api menuju bandara juga ditutup sementara waktu.
Setelah terjadi ledakan bom di stasiun kereta Maelbeek, yang berada di dekat kantor Uni Eropa, otoritas transportasi publik Brussels mengumumkan seluruh stasiun kereta bawah tanah ditutup.
Sementara crisis centre menyatakan bahwa operasional seluruh transportasi publik di dalam kota dihentikan. Lembaga ini bahkan mengirimkan pesan lewat Twitter: “Tetap di tempat Anda berada.”
Perdana Menteri Belgia Charles Michael melalui Twitter menyatakan, pemerintah kini fokus memberikan bantuan bagi korban yang terluka dalam serangan tersebut. Peringatan teror pun telah dinaikkan ke level tertinggi di seluruh negara tersebut.
Foto-foto yang beredar di Twitter menunjukkan kerusakan parah di bandara. VTR menyatakan, setidaknya sebuah ledakan terjadi di dekat loket check-in Amerika Airlines.
American Airlines, dalam e-mailnya kepada CNBC menyatakan, seluruh pegawai dan kontraktornya aman dan tidak ada laporan cidera.
Kantor berita Belgia, Belga, seperti dikutip Reuters, menyatakan tembakan dilepaskan dan orang Arab berteriak sebelum terjadi dua ledakan.
Belgia telah berada dalam siaga teror setelah terjadi teror bom di Paris 13 November 2015. Ledakan bom di Brussels terjadi empat hari setelah tersangka teror bom Paris, Salah Abdeslam, ditangkap di Ibu Kota Belgia tersebut.