Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pada bulan Oktober lalu, sejumlah kelompok milisi Irak yang didukung Iran mengumumkan telah menangguhkan serangan roket terhadap pasukan AS, dengan syarat bahwa pemerintah Irak memberikan jadwal untuk penarikan pasukan AS.
Juru bicara Kataib Hezbollah, salah satu kelompok milisi paling kuat yang didukung Iran di Irak, mengatakan kelompok itu tidak memberikan tenggat waktu yang ditentukan. Tapi jika pasukan AS memaksa untuk tetap ada di sana, maka mereka akan terus melancarkan serangan.
Pengumuman penangguhan serangan bulan Oktober dikeluarkan menyusul keputusan pemerintahan Trump yang perlahan menarik sekitar 5.000 tentaranya dari Irak.
AS bahkan mengancam akan menutup kedutaannya jika pemerintah Irak tidak bisa mengendalikan milisi yang berpihak pada Iran.