Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NARA. Pemimpin enam bank sentral utama dunia yang melakukan penelitian bersama tentang mata uang digital sedang mempertimbangkan untuk mengadakan pertemuan pertama pada pertengahan April di Washington. Hal itu dilaporkan pertama kali oleh surat kabar Nikkei pada hari Kamis (6/2/2020).
Melansir Reuters, seorang eksekutif Bank of Japan mengatakan tidak ada jadwal yang telah ditetapkan untuk setiap pertemuan kelompok. Akan tetapi, lanjutnya, bank sentral harus merespons secara fleksibel terhadap digitalisasi dengan cepat agar tetap relevan sebagai penerbit mata uang.
"Di Jepang, kami sekarang tidak memiliki rencana untuk mengeluarkan mata uang digital bank sentral (CBDC)," kata anggota dewan BOJ Takako Masai pada konferensi pers di Nara, Jepang barat, Kamis.
Baca Juga: Bank sentral AS tengah mempertimbangkan perlunya mata uang digital Fedcoin
"Tetapi kita perlu melakukan upaya sehingga kita siap untuk merespons, jika permintaan publik untuk mata uang digital bank sentral meningkat secara dramatis," katanya.
Bank-bank sentral Inggris, zona euro, Jepang, Kanada, Swedia, dan Swiss mengumumkan rencana mereka bulan lalu untuk berbagi temuan dan menganalisa kasus penerbitan mata uang digital, di tengah meningkatnya perdebatan mengenai masa depan uang.
Para pemimpin dari enam bank sentral dan Bank Penyelesaian Internasional akan bertemu pada bulan April untuk membahas cara-cara merampingkan penyelesaian lintas-batas dan masalah keamanan yang perlu ditangani jika bank sentral mengeluarkan mata uang digital di masa depan, kata surat kabar itu.
Baca Juga: Proyek Libra Facebook munculkan peta persaingan baru di uang digital
Enam bank sentral berencana untuk merilis laporan sementara pada bulan Juni dan laporan akhir sekitar musim gugur, Nikkei mengatakan tanpa mengutip sumber.
Bank-bank sentral di seluruh dunia mempercepat langkah mereka dalam mengeluarkan mata uang digital mereka sendiri, yang juga dikenal sebagai CBDC. Dorongan Facebook untuk meluncurkan cryptocurrency Libra-nya telah menimbulkan pertanyaan apakah negara-negara akan terus mengendalikan uang dalam beberapa dekade mendatang.
Baca Juga: Sejumlah bank sentral gelar pertemuan dan timbang penggunaan mata uang digital
Dari bank sentral utama dunia, China telah muncul sebagai pelopor dalam upaya untuk menciptakan uang digitalnya sendiri, meskipun rincian proyeknya masih langka.
BOJ telah melakukan proyek penelitian bersama dengan Bank Sentral Eropa, tetapi mengatakan tidak memiliki rencana untuk menerbitkan CBDC dalam waktu dekat.