Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BRUSSELS. Pemerintah eropa memberikan waktu ekstra bagi Yunani selama dua tahun untuk mengatasi defisit anggarannya.
Dalam pertemuan yang berlangsung kemarin (12/11), Menteri Keuangan Eropa memberikan waktu hingga 2016 mendatang bagi Yunani untuk memangkas defisit anggaran menjadi 2% dari Produk Domestik Bruto. Sementara itu, menkeu Eropa menunda keputusan mengenai penggelontoran dana bailout tambahan bagi Yunani senilai 32,6 miliar euro atau US$ 41 miliar hingga pekan depan.
Dalam kompromi terakhir dalam tiga tahun memerangi krisis utang Eropa, kreditur yang dipimpin oleh Jerman memilih untuk mengalirkan dana ke Yunani ketimbang membiarkan negara tersebut menghadapi default. Sebab, jika hal itu terjadi, Yunani berkemungkinan keluar dari zona Eropa dan memicu guncangan yang lebih hebat bagi negara-negara di Benua Biru tersebut.
"Memperpanjang batas waktu pengurangan defisit merupakan penyesuaian yang sesuai bagi konsolidasi fiskal Yunani," jelas Perdana Menteri Luxembourg Jean-Claude Juncker.
Namun, ada satu pertanyaan yang belum terjawab. Yakni, bagaimana kreditur pemerintah Eropa akan meringankan pendanaan bagi Yunani. Padahal di sisi lain, mereka juga tengah membutuhkan dana yang cukup besar untuk menangani krisis. Pertanyaan ini disinyalir akan menghantui Kanselir Jerman Angela Merkel saat kampanye pemilihan umum pada akhir 2013 mendatang.