kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Eropa-Yunani tak akan berunding hingga referendum


Kamis, 02 Juli 2015 / 12:45 WIB
Eropa-Yunani tak akan berunding hingga referendum


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BRUSSELS. Menteri keuangan Eropa memutuskan tidak akan menggelar pertemuan apa pun mengenai dana talangan (bailout) segar bagi Yunani hingga negara tersebut menggelar referendum pada Minggu (5/7).

Warga Yunani akan memutuskan apakah mereka akan menerima atau menolak proposal yang diajukan kreditur pada pekan lalu. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras sendiri mengimbau agar warga Yunani menjawab "tidak".

Selain itu, Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis menuding para kreditur memeras negaranya. Namun, dirinya optimistis, kesepakatan kedua belah pihak akan segera tercapai setelah hasil voting diketahui.

Pada Rabu (1/7) pagi, Tsipras mengajukan proposal baru kepada zona Eropa. Isinya, Yunani akan menerima seluruh syarat yang diajukan kreditur pada pekan lalu, dengan sejumlah kondisi.

Proposal terakhirnya terikat secara eksplisit mengenai kesepakatan akan permohonan bailout ketiga dari dana bailout zona Eropa yang berjangka waktu dua tahun dengan nilai mencapai 29,1 miliar euro.

Meski demikian, tak beberapa lama kemudian, Tsipras mengluarkan pernyataan yang menantang di TV nasional yang mengonfirmasi pelaksanaan voting referendum pada Minggu. Bahkan, dirinya mengimbau agar rakyat Yunani memilih "Tidak" untuk memperkuat posisi tawar menawar Yunani.

Menteri Keuangan Belanda dan Kepala Eurogroup Jeroen Dijsselbloem berkomentar mengenai proposal Tsipras dengan mengatakan bailout baru hanya bisa didiskusikan setelah voting dan berdasarkan hasil voting.

"Ini merupakan momen kegelapan bagi Eropa. Mereka telah menutup perbankan kami dengan tujuan pemerasan. Mendapatkan hasil voting "yes" untuk solusi yang tidak berkepanjangan akan berdampak buruk bagi Eropa," papar Varoufakis.

Varoufakis juga menambahkan, "Pada Senin, kreditur dan lender, akan mendapatkan pesan dari rakyat Yunani... sehingga, saat mereka mendapatkan pesan ini, pastikan dalam jangka pendek akan ada respon."




TERBARU

[X]
×