Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Exchange-traded fund (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat hampir mencatat arus keluar bersih senilai US$3 miliar sepanjang November, menempatkan produk ini dalam jalur menuju bulan terburuknya setelah BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) ETF mencatat hari penarikan terbesar sepanjang sejarahnya.
Menurut Farside Investors, ETF Bitcoin spot memperpanjang tren penurunan selama lima hari berturut-turut pada Selasa, dengan US$372 juta arus keluar bersih tercatat dalam satu hari.
Rekor Penarikan BlackRock
ETF BlackRock mencatat US$523 juta arus keluar, terbesar sejak peluncurannya pada Januari 2024. Total arus keluar ETF Bitcoin spot hingga November kini mencapai US$2,96 miliar, menjadikannya bulan kedua terburuk dalam sejarah produk ini.
BlackRock sendiri menyumbang US$2,1 miliar dari total arus keluar tersebut.
Baca Juga: Trader Pasang Posisi Bearish, Harga Bitcoin dan Kripto Lain Berpotensi Terus Tertekan
Analis memperkirakan jika penjualan terus berlanjut minggu ini, total arus keluar bisa melebihi US$3,56 miliar yang terjadi pada Februari, menandai bulan terlemah untuk aliran ETF, meski November historisnya merupakan periode bullish untuk Bitcoin.
“Arus masuk ETF Bitcoin spot selama 2025 menjadi pendorong utama momentum harga Bitcoin,” kata Geoff Kendrick, kepala global riset aset digital Standard Chartered, kepada Cointelegraph baru-baru ini.
Performa ETF Kripto Lain
Sementara itu, ETF Ether (ETH) mencatat arus keluar US$74,2 juta pada Selasa, sedangkan ETF Solana (SOL) menarik arus masuk US$26,2 juta, sehingga total investasi sejak peluncuran mencapai lebih dari US$421 juta, menurut Farside Investors.
Bitcoin sempat mencetak “death cross” keempat pada siklus ini, pola teknikal yang muncul ketika indikator momentum harga jangka pendek jatuh di bawah tren jangka panjang.
Secara historis, ini dianggap sebagai sinyal bearish, namun juga bisa menandai potensi pembalikan kuat jika dikaitkan dengan konteks makro lebih luas, menurut Lacie Zhang, analis riset di Bitget Wallet.
Baca Juga: Investasi Kripto: SGX Resmi Buka Perdagangan Futures Bitcoin & Ether
Situasi makro mencakup penurunan kemungkinan pemotongan suku bunga Fed pada Desember, dari hampir pasti menjadi sekitar 50%, menurut alat FedWatch CME Group. Selain itu, ada kekhawatiran spesifik industri terkait dua market maker besar yang mengalami defisit finansial, kata Zhang mengutip Tom Lee, chairman Bitmine Immersion.
Traders institusional atau “smart money” di platform Nansen telah menambah posisi short kumulatif senilai US$5,7 juta dalam 24 jam terakhir, menunjukkan ekspektasi penurunan jangka pendek. Secara total, kelompok ini tercatat net short Bitcoin senilai US$275 juta.













