kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.750   24,00   0,14%
  • IDX 8.431   60,48   0,72%
  • KOMPAS100 1.169   9,81   0,85%
  • LQ45 851   7,30   0,86%
  • ISSI 295   2,20   0,75%
  • IDX30 445   2,03   0,46%
  • IDXHIDIV20 512   3,47   0,68%
  • IDX80 132   1,07   0,82%
  • IDXV30 137   0,52   0,38%
  • IDXQ30 141   1,09   0,78%

Harvard University Melipatgandakan Investasi di ETF Bitcoin BlackRock


Senin, 17 November 2025 / 09:58 WIB
Harvard University Melipatgandakan Investasi di ETF Bitcoin BlackRock
ILUSTRASI. Null


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harvard University meningkatkan investasi pada exchange-traded fund (ETF) Bitcoin milik BlackRock lebih dari 250% pada kuartal ketiga 2025, setelah pertama kali masuk ke instrumen tersebut awal tahun ini.

Melansir Cointelegraph pada Senin (17/11/2025), Harvard Management Company, pengelola dana abadi universitas senilai US$57 miliar, melaporkan dalam dokumen regulator pada Jumat bahwa mereka memegang lebih dari 6,8 juta saham iShares Bitcoin Trust ETF (IBIT) senilai US$442,8 juta per 30 September 2025.

Baca Juga: Jelang Pensiun, Warren Buffett Borong Saham Alphabet, Pangkas Apple & Bank of America

Pada Agustus, universitas tersebut baru pertama kali mengungkapkan kepemilikan IBIT, sebanyak 1,9 juta saham senilai US$116,6 juta.

“Sangat Jarang” Lembaga Kampus Berinvestasi pada ETF

Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut langkah Harvard ini sebagai sesuatu yang “sangat jarang terjadi” bagi sebuah dana abadi universitas.

“Ini validasi terbaik untuk ETF,” ujarnya. Meski begitu, Balchunas menekankan bahwa investasi Harvard di IBIT masih “sekitar 1% dari total endowment.”

IBIT tercatat sebagai investasi terbesar Harvard dalam laporan kuartalannya, sekaligus menjadi penambahan posisi terbesar di Q3, menempatkan universitas tersebut sebagai pemegang IBIT terbesar ke-16.

Balchunas sebelumnya mengatakan bahwa dana abadi universitas umumnya “anti-ETF” dan termasuk institusi yang paling sulit diyakinkan untuk masuk ke produk ETF.

Baca Juga: Bursa Asia Berhati-hati Senin (17/11), Jelang Rilis Laporan Nvidia dan Data AS

Harvard Juga Tingkatkan Investasi Emas dan Saham Teknologi

Selain Bitcoin ETF, portofolio Harvard didominasi saham teknologi besar Amerika Serikat seperti Amazon, Meta, Microsoft, dan Alphabet.

Universitas tersebut juga melakukan pembelian baru senilai:

  • US$16,8 juta pada perusahaan fintech buy now, pay later Klarna
  • US$59,1 juta untuk saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC)

Di sektor emas, Harvard mendekati dua kali lipat eksposur dengan menaikkan kepemilikan pada ETF emas SPDR Gold Shares (GLD) menjadi 661.391 saham senilai US$235,1 juta, dari 333.000 saham pada Agustus.

Baca Juga: Ekspor Non-Migas Singapura Melonjak 22,2% pada Oktober, Jauh Lampaui Perkiraan

ETF Bitcoin Alami Arus Keluar

Data SoSoValue menunjukkan ETF Bitcoin mencatat arus keluar bersih sebesar US$1,11 miliar pada pekan perdagangan yang berakhir Jumat, seiring harga Bitcoin turun di bawah US$100.000.

Bitcoin kini diperdagangkan di kisaran US$95.000, setelah sempat menyentuh level terendah US$93.029 dalam 24 jam terakhir menghapus sebagian kenaikan yang dibukukan sepanjang tahun ini.

Selanjutnya: Pelemahan Harga Properti, CTRA dan SMRA Tahan Banting dan Lebih Bisa Beradaptasi

Menarik Dibaca: Naik Lagi ke Level 8.414, IHSG Kembali Mendekati Level Tertinggi (17/11)


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×