kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Euro ditinggal, modal bank Inggris defisit hebat


Jumat, 08 Juni 2012 / 16:13 WIB
Euro ditinggal, modal bank Inggris defisit hebat
ILUSTRASI. Di India, pasien Covid-19 terancam terserang penyakit baru yakni jamur hitam, putih dan kuning. REUTERS/Danish Siddiqui


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

LONDON. Industri perbankan di Inggris seperti Royal Bank of Scotland Group Plc, Barclays Plc dan Lloyds Banking Group Plc bisa mengalami defisit modal sebanyak 66 miliar poundsterling atau setara dengan US$ 102 miliar jika negara-negara Eropa meninggalkan euro.

Gambaran ini disampaikan oleh Liberum Capital Ltd. Tepatnya, hitungan itu bakal terjadi jika Yunani, Spanyol, Italia, Irlandia dan Portugal mengadopsi mata uang baru.

Bulan lalu, komisi Eropa berjanji bakal menyuntikkan modal langsung ke perbankan Spanyol. Sebuah skema yang sebetulnya tak disukai oleh Jerman.

Kemarin, Fitch Ratings menurunkan peringkat utang Spanyol sebanyak tiga takik menjadi BBB lantaran estimasi beban pemerintah makin berat dan tak diimbangi dengan kemampuan bayarnya. Fitch menyatakan hingga 2013, Negeri matador masih akan mengalami resesi.

"Kondisi ini mengancam modal Barclays, Lloyds dan RBS. Satu-satunya harapan adalah mencegah Yunani keluar dari Uni Eropa," ulas Cormac Leech, analis Liberum yang berbasis di London.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×