kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Euro ditinggal, modal bank Inggris defisit hebat


Jumat, 08 Juni 2012 / 16:13 WIB
Euro ditinggal, modal bank Inggris defisit hebat
ILUSTRASI. Di India, pasien Covid-19 terancam terserang penyakit baru yakni jamur hitam, putih dan kuning. REUTERS/Danish Siddiqui


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

LONDON. Industri perbankan di Inggris seperti Royal Bank of Scotland Group Plc, Barclays Plc dan Lloyds Banking Group Plc bisa mengalami defisit modal sebanyak 66 miliar poundsterling atau setara dengan US$ 102 miliar jika negara-negara Eropa meninggalkan euro.

Gambaran ini disampaikan oleh Liberum Capital Ltd. Tepatnya, hitungan itu bakal terjadi jika Yunani, Spanyol, Italia, Irlandia dan Portugal mengadopsi mata uang baru.

Bulan lalu, komisi Eropa berjanji bakal menyuntikkan modal langsung ke perbankan Spanyol. Sebuah skema yang sebetulnya tak disukai oleh Jerman.

Kemarin, Fitch Ratings menurunkan peringkat utang Spanyol sebanyak tiga takik menjadi BBB lantaran estimasi beban pemerintah makin berat dan tak diimbangi dengan kemampuan bayarnya. Fitch menyatakan hingga 2013, Negeri matador masih akan mengalami resesi.

"Kondisi ini mengancam modal Barclays, Lloyds dan RBS. Satu-satunya harapan adalah mencegah Yunani keluar dari Uni Eropa," ulas Cormac Leech, analis Liberum yang berbasis di London.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×