Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
FRANKFURT. Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk menghentikan penggelontoran pinjaman kepada sejumlah perbankan Yunani. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir risiko gagal bayar Yunani.
Dalam pernyataannya, ECB yang berbasis di Frankfurt menegaskan, pihaknya akan mendorong kewajiban terhadap institusi finansial hingga bank sentral Yunani hingga mereka dapat meningkatkan modal kerjanya. "Jika proses rekapitalisasi sudah final, perbankan Yunani akan kembali mendapatkan akses ke operasi refinancing Eurosystem," jelas ECB.
Langkah ini dilakukan ECB setelah Presiden ECB Mario Draghi mengetahui untuk kali pertama bahwa Yunani dapat keluar dari zona Eropa. Padahal, "Fokus utama ECB adalah Yunani tetap berada di zona Eropa. ECB akan terus melindungi integritas neraca perdagangan Eropa," jelas Draghi di Frankfurt, kemarin (16/5).
Sebelumnya, Draghi menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan kompromi terhadap sejumlah persyaratan kunci agar Yunani tetap berada di kawasan Eropa.
Sekadar informasi, Rencananya, Yunani kembali akan menggelar pemilihan umum, yang jaraknya hanya selisih enam pekan dari voting terakhir. Pemilu ini mempertaruhkan nasib Yunani di Eropa serta terancamnya penggelontoran bailout internasional.
Kemarin (16/5), Panagiotis Pikrammenos, head of Greece's Council of State, diambil sumpahnya sebagai pengambil alih sementara (caretaker) pemerintahan. Pengumuman mengenai tanggal digelarnya pemilu akan diputuskan setelah parlemen baru diambil sumpahnya hari ini (17/5). Diprediksi, pemilu Yunani akan digelar 17 Juni mendatang.