Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
FRANKFURT. Krisis keuangan yang membelenggu sebagian besr negara Uni Eropa mulai berimbas ke perbankan besar asal Jerman. Deutsche Bank AG (DBK) menjadi salah satu bank yang harus menanggung konsekuensi atas terpuruknya nilai tukar euro.
Laba bersih Deutsche jeblok menjadi 700 juta euro atau setara dengan US$ 847 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni €1,2 miliar.
Kinerja bank yang berbasis di Frankfurt ini meleset dari hitungan enam analis yang memaparkan, setidaknya Deutsche bisa meraih laba hingga €999 juta. Laba bersih sebelum pajak merosot dari €1,8 miliar menjadi €1 miliar. Sedangkan analis berharap, Deutsche bisa meraih laba sebelum pajak di € 1,5 miliar.
Deutsche Bank yang merupakan lembaga investasi ini sudah memotong jumlah karyawan demi melakukan efisiensi. Namun, langkah tersebut tak mampu mengangkat kinerja bank.
"Krisis utang negara mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan dan laba Deutsche Bank mencerminkan hal itu," kata Andrew Stimpson, analis perbankan Keefe, Bruyette & Woods Ltd, London.
Ia melihat, tren pelemahan kinerja ini akan berlangsung hingga kuartal III seiring dengan pelemahan euro. Harga saham Deutsche sudah amblas 22% sejak awal tahun, melampaui penurunan saham perbankan Eropa yaitu 8%.