Reporter: Dyah Megasari, Fortune |
NEW YORK. Rintihan mantan wakil presiden Goldman Sachs, Greg Smith di halaman The New York Times menandai lebih banyak lagi karyawan yang ingin hengkang dari perusahaannya.
Escape the City, istilah ini mengacu pada kota London sebagai distrik keuangan yang membantu para bankir yang kecewa untuk menemukan pekerjaan impian mereka. Rupanya, "Distrik ini mulai merambah ke New York, saat Wall Street menuntut lebih banyak tenaga kerja profesional di sektor keuangan," ungkap Michael Howe, seseorang yang menjalankan sebuah kantor di New York.
Sayangnya, karyawan mengaku tempat menggantung dream job itu justru mengecewakan alias tak sesuai harapan. Meskipun begitu, tak dirinci secara jelas mengapa mereka tak betah bekerja di bank investasi.
Howe baru saja menganalisis data dari 55.000 orang yang terdaftar di situs Escape the City. Dari penelitiannya, 10 bank investasi yang karyawannya berniat hengkang jika mempunyai kesempatan adalah :
- JPMorgan Chase (JPM)
- Goldman Sachs (GS)
- Morgan Stanley (MS)
- Bank of America (BAC)
- Citigroup (C)
- Lazard (LAZ)
- UBS (UBS)
- Deutsche Bank (DB)
- Credit Suisse (CS)
- Barclays (BCS)
Dari penelitian tersebut, 60% karyawan ingin memiliki pekerjaan yang berbeda jika mempunyai kesempatan. 51% karyawan yang berusia 20an tahun menganggap bahwa mereka telah salah langkah bekerja di bank investasi.
Howe merupakan "Pengungsi" dari bank investasi raksasa yakni Merrill Lynch. Ia mengaku frustrasi lantaran harapannya tak terpenuhi di Escape the City. "Saya tak terlalu bersemangat dengan pekerjaan ini. Rupanya banyak orang lain yang merasakan hal sama," ujarnya.
Beberapa bankir yang memutuskan resign rupanya mengambil sektor lain untuk bekerja. Di antaranya adalah mengelola pondok pantai di Mozambik, menjalankan sebuah kantor pos di Antartika, hosting sebuah kamp safari di utara Botswana, menjaga buku-buku untuk sebuah resor golf mewah di Laut Merah dan hosting serial televisi bernama Paradise Hunter.