Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
FRANKFURT. Deutsche Bank AG mempertimbangkan untuk memangkas sekitar 1.000 karyawannya. Menurut sumber Bloomberg yang tak mau namanya disebut, langkah ini terpaksa diambil bank dengan aset terbesar di Eropa ini setelah pendapatannya melorot tajam.
Sang sumber juga bilang, mayoritas pemangkasan karyawan akan dilakukan di luar Jerman. Sebab, operasi perbankan ini memang difokuskan di Negeri Tim Panser ini.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Juru Bicara Deutsche Bank Armin Niedermeier, menolak berkomentar.
Sejumlah analis menilai, krisis utang yang melanda Eropa telah menyebabkan kinerja perbankan terpuruk. Pasalnya, ketidakpastian pasar membuat investor menghindari pasar modal.
Menurut Dirk Becker, analis Kepler Capital Markets, Deutsche Bank mengekor langkah kompetitornya yang sudah terlebih dulu mengurangi jumlah karyawan karena bank tersebut memiliki kontrol yang baik terhadap beban biaya dan tidak ingin kehilangan pangsa pasarnya.
"Bank investasi sangat tergantung pada perekonomian. Jika pasar anjlok, sangat jelas sekali bahwa mereka harus mengurangi personil," jelas Becker. Dia merekomendasikan buy untuk saham Deutsche Bank.
Sekadar tambahan informasi, tahun lalu, Credit Suisse Group AG sudah mengumumkan perampingan staf dengan merumahkan 3.500 pekerjanya dan memangkas biaya pengeluaran sebesar 2 miliar francs. Pada Rabu (18/7) lalu, Credit Suisse juga berencana memangkas biaya operasional tambahan sebesar 1 miliar franc hingga akhir 2013. Namun, tidak diungkapkan secara detil mengenai pemangkasan karyawan.
Selain itu, UBS AG juga sudah mengumumkan pemangkasan karyawan sebanyak 3.500 posisi pada tahun lalu.
