Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suporter PSV Eindhoven dilarang menghadiri pertandingan Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG) bulan ini oleh otoritas Prancis.
Keputusan ini diumumkan oleh PSV pada Senin, dan dipicu oleh kerusuhan yang melibatkan suporter PSV di masa lalu. Pertandingan akan digelar pada 22 Oktober mendatang.
Keputusan yang Mengejutkan bagi PSV
Dalam pernyataan resminya, PSV menyebut keputusan ini sebagai hal yang tak terduga. Sekitar 2.000 suporter PSV yang telah membeli tiket untuk laga tersebut akan menerima pengembalian dana penuh.
Klub menambahkan bahwa larangan ini mencakup larangan total bagi suporter PSV untuk melakukan perjalanan ke Paris dan bepergian di dalam kota tersebut.
"Meski PSV tidak memiliki hukuman yang tertunda, kepolisian Prancis mengutip insiden sebelumnya yang melibatkan suporter kami ... ada juga beberapa masalah keamanan domestik yang turut memengaruhi keputusan ini," kata klub Eredivisie tersebut.
Baca Juga: Jadi Kandidat Kuat Pelatih Timnas Inggris, Pep Guardiola Pilih Bertahan di Man City?
Riwayat Kerusuhan Suporter PSV
Kerusuhan suporter menjadi sorotan setelah insiden pada Oktober tahun lalu saat PSV menghadapi RC Lens. Kedua kelompok suporter melemparkan benda-benda satu sama lain selama pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1.
Selain itu, PSV juga sempat dijatuhi hukuman untuk memainkan satu pertandingan Eropa tanpa kehadiran suporter tandang pada 2022, setelah terjadi kerusuhan selama kekalahan 1-0 melawan Arsenal.
Kondisi Terkini di Liga Champions
PSV saat ini hanya mengantongi satu poin dari dua pertandingan di babak penyisihan grup Liga Champions. Sementara itu, PSG telah mengumpulkan tiga poin dari jumlah pertandingan yang sama.
Baca Juga: Real Madrid Perpanjang Kontrak Joan Martinez hingga 2027: Bek Masa Depan Los Blancos
Pertandingan melawan PSG di Paris akan menjadi tantangan besar bagi PSV, tidak hanya di lapangan tetapi juga dari segi dukungan suporter, mengingat absennya pendukung setia mereka akibat larangan ini.
Dengan situasi ini, PSV diharapkan tetap fokus pada performa tim di lapangan, meski harus bermain tanpa dukungan langsung dari para pendukung mereka di laga tandang yang krusial ini.