Sumber: CNBC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - DENVER. Biro Investigasi Federal AS (FBI) baru-baru ini memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan charger ponsel gratis yang kerap tersedia di sejumlah fasilitas umum. Menurut FBI, banyak peretas yang memanfaatkan instalasi semacam itu untuk mencuri data.
Melansir CNBC, FBI mengatakan para peretas telah berhasil membajak stasiun charger umum sehingga dapat menginfeksi perangkat dengan malware, atau perangkat lunak yang dapat memberikan akses peretas ke ponsel, tablet, atau komputer penggunanya.
Kampanye untuk menjauhi fasilitas publik ini pun telah disampaikan langsung oleh FBI melalui akun Twitter resminya. FBI menyarankan agar masyarakat membawa charger pribadi setiap bepergian.
Baca Juga: Tesla Berencana Bangun Pabrik Megapack di Shanghai China
"Hindari menggunakan stasiun pengisian gratis di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan. Aktor jahat telah menemukan cara untuk menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat. Bawa pengisi daya dan kabel USB Anda sendiri dan gunakan stopkontak listrik sebagai gantinya," tulis kantor FBI Denver.
FBI juga menyampaikan imbauan serupa di situs webnya untuk menghindari charger umum. Kantor FBI Denver mengatakan pesan itu dimaksudkan sebagai nasihat, dan tidak ada kasus khusus yang mendorongnya.
Tidak hanya FBI, Komisi Komunikasi Federal (FCC) juga telah memperingatkan tentang bahaya "juice jacking" sejak skema injeksi malware tersebut dideteksi pada tahun 2011.
Baca Juga: Foxconn Bangun Pabrik Mobil Listrik di Taiwan, Bagaimana Investasinya di Indonesia?
Juice jacking adalah istilah yang digunakan untuk menyebut upaya peretasan pada perangkat ponsel atau tablet dengan menggunakan kabel yang sama untuk pengisian daya dan transfer data, seperti kabel USB.
Tujuan dari juice jacking pada dasarnya adalah untuk memasang malware atau secara diam-diam menyalin data milik pengguna.
Ketika metode itu diketahui pada tahun 2011, FCC menyampaikan kepada masyarakat bahwa penjahat bisa menyedot nama pengguna dan kata sandi dengan memanfaatkan kabel USB.
Sejak saat itu, FCC sudah menyarankan masyarakat untuk berhati-hati, bahkan menghindari, penggunaan stasiun charger umum.