Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembuat mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc, mengumumkan rencana untuk membangun pabrik Megapack di Shanghai yang akan mampu memproduksi sepuluh ribu Megapack per tahun.
Seperti dilansir Fox Business pada Senin (10/4), Megapack adalah baterai kuat yang menyediakan penyimpanan dan dukungan energi, membantu menstabilkan jaringan listrik, dan mencegah pemadaman listrik.
Chief Executive Office Tesla, Elon Musk, menulis bahwa pabrik ini akan menambah produksi dari pabrik Megafactory di Lathrop, California.
"Tesla membangun pabrik Megapack di Shanghai untuk menambah produksi pabrik Megapack di California," tulis Musk di Twitter.
Pembangunan pabrik akan dimulai pada kuartal ketiga tahun 2023, sementara produksi dijadwalkan akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024.
Sekadar informasi, menurut outlet media pemerintah China, Xinhua, 10.000 unit Megapack per tahun setara dengan sekitar 40 gigawatt jam penyimpanan energi.
Baca Juga: Penjualan Kendaraan Listrik Bekas di AS Melonjak Seiring Turunnya Harga
Adapun, pabrik baru di Shanghai akan memanfaatkan rantai pasokan baterai terkemuka di dunia untuk meningkatkan produksi. Harga produk baterai Megapack Tesla juga diperkirakan akan turun dengan peningkatan produksi yang akan membantu memenuhi permintaan energi global.
Tesla juga mengoperasikan Gigafactory di Shanghai yang mampu memproduksi 22.000 unit mobil setiap minggunya.
Meskipun perusahaan ini berencana untuk meningkatkan kapasitas tahunan pabrik menjadi 450.000 unit, permintaan untuk kendaraan listrik (EV) telah menurun sejak saat itu.
Pertumbuhan penjualan EV di China melambat menjadi 20,8% pada bulan-bulan pertama tahun 2023. Ini merupakan penurunan tajam dari 150% pada periode yang sama di tahun 2022, meskipun negara tersebut memiliki pasar mobil terbesar di dunia.