Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. FIFA tengah mempertimbangkan penerapan teknologi wasit terbaru dan aturan manajemen waktu yang lebih ketat pada Piala Dunia 2026, menyusul keberhasilan uji coba pada ajang Piala Dunia Antarklub 2024 di Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikan oleh para pejabat senior pada konferensi pers menjelang undian Piala Dunia.
Direktur inovasi FIFA, Johannes Holzmueller, mengatakan bahwa otoritas sepak bola dunia berupaya memperluas penggunaan kamera tubuh wasit (referee body camera) serta versi lanjutan dari teknologi offside semi-otomatis, keduanya telah diuji pada Piala Dunia Antarklub.
Namun, penerapan penuh masih memerlukan persetujuan regulasi.
Baca Juga: Lionel Messi tentang Piala Dunia 2026: Saya Harap Bisa Ada di Sana
“Kami ingin membangun kesuksesan dari Piala Dunia Antarklub, di mana kami berhasil menguji kamera tubuh wasit,” ujar Holzmueller dalam sebuah panel diskusi pada Kamis.
Teknologi "Referee with You" Tampilkan Sudut Pandang Wasit
Holzmueller menjelaskan, sistem yang diberi merek “referee with you” tersebut menayangkan sudut pandang wasit secara langsung ke siaran televisi dan layar stadion, sehingga penonton dapat menyaksikan apa yang dilihat wasit pada momen spesifik.
“Ini pasti sesuatu yang ingin kami bawa lebih jauh,” katanya.
“Namun sejauh ini masih dalam tahap uji coba. Kami butuh persetujuan agar bisa diterapkan di Piala Dunia” tambahnya.
Setiap perubahan aturan harus disetujui oleh International Football Association Board (IFAB) dalam pertemuan di Wales pada Februari 2025.
Teknologi Offside Semi-Otomatis Dikembangkan untuk Kurangi Penundaan
Holzmueller menambahkan bahwa FIFA juga meningkatkan teknologi offside semi-otomatis pada Piala Dunia Antarklub dengan mengirimkan peringatan offside tertentu langsung ke asisten wasit, bukan hanya kepada VAR. Metode ini diklaim mengurangi keterlambatan keputusan.
“Untuk offside posisi, informasinya dikirim melalui peringatan audio langsung ke asisten wasit, dan mereka dapat mengangkat bendera,” jelasnya.
“Sehingga, tidak ada lagi keterlambatan untuk offside posisi,” terangnya.
Holzmueller menolak anggapan bahwa teknologi mengubah permainan sepak bola menjadi entitas baru, dan menegaskan bahwa inovasi justru mengembalikan kelancaran permainan.
Baca Juga: Rusia Siapkan Piala Dunia Tandingan untuk Negara yang Tak Lolos ke World Cup 2026
“Bagi kami, selalu ada keseimbangan antara apa yang dapat diperbaiki dan tradisi olahraga,” ujarnya.
“Teknologi dapat membantu wasit, pelatih, staf medis, dan penggemar, tanpa mengubah permainan,” tambahnya.
Aturan Waktu Kiper Diperketat untuk Percepat Tempo
Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, mengungkapkan bahwa perubahan terkait durasi penguasaan bola oleh kiper, yang diumumkan IFAB pada Maret lalu, bertujuan untuk mempercepat jalannya pertandingan. FIFA menemukan bahwa beberapa kiper dapat menahan bola hingga 25 detik.
“Kami memberikan penjaga gawang tambahan waktu dua detik… Tetapi mereka harus 100% yakin bahwa setelah delapan detik, wasit akan bertindak,” kata Collina.
Membandingkan kondisi saat ini dengan era ketika ia masih bertugas, Collina menilai tingkat dukungan dan akurasi yang tersedia bagi perangkat pertandingan kini berbeda jauh.
Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Undian babak grup dijadwalkan berlangsung pada Jumat di Washington.













