Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Beijing, 18 Mei (Reuters) - Kementerian pertanian China mengkonfirmasi kasus flu burung pada unggas liar di barat China pada hari Sabtu, di tengah kekhawatiran wabah di Amerika Serikat yang menjangkiti sapi perah.
Dua kabupaten di provinsi Qinghai melaporkan 275 kasus influenza H5 pada bangkai burung camar Pallas dan burung liar lainnya, menurut Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China dalam sebuah pemberitahuan di situs webnya.
Kementerian tersebut menerima laporan kasus tersebut dari Pusat Pengendalian Penyakit Hewan China, dan Laboratorium Referensi Influenza Unggas nasional mengkonfirmasi temuan tersebut, demikian isi pemberitahuan itu.
Baca Juga: Partai Komunis Vietnam Tunjuk Pimpinan Polisi sebagai Presiden
Wabah H5N1 pada sapi perah di setidaknya sembilan negara bagian AS sejak akhir Maret telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah penyakit itu bisa menular ke manusia. Sejauh ini belum ada kasus yang dilaporkan.
Amerika Serikat mengumumkan pada 11 Mei bahwa mereka akan mengalokasikan dana hampir $200 juta untuk memerangi wabah tersebut.
Baca Juga: Adidas Luncurkan Sepatu Samba versi Terjangkau!
Berita tentang kasus flu burung di China muncul saat lembaga anti-korupsi negara itu mengumumkan penyelidikan korupsi terhadap menteri pertanian pada hari Sabtu.
(Reporting by Colleen Howe; Editing by William Mallard)