kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Gagal Raih Gelar, Pelatih Red Sparks Menangis: Saya Bangga pada Para Pemain


Selasa, 08 April 2025 / 21:59 WIB
Gagal Raih Gelar, Pelatih Red Sparks Menangis: Saya Bangga pada Para Pemain
ILUSTRASI. Tim Voli Korea Selatan Jeonggwanjang Red Sparks yang diperkuat atlet asal Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi


Sumber: The Spike | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Jeong Kwan Jang Red Sparks harus mengakhiri musim 2024–2025 V-League dengan air mata setelah gagal menembus gerbang juara.

Meskipun berhasil mencapai final kejuaraan untuk pertama kalinya dalam 13 tahun, mereka harus puas sebagai runner-up usai dikalahkan Heungkuk Life Insurance Pink Spiders dalam laga penentuan yang dramatis.

Baca Juga: Aksi Heroik Megawati dengan 37 Poin Belum Mampu Bawa Red Sparks Juara Liga Voli Korea

Melansir laman TheSpike.ko.kr, pada pertandingan kelima babak final yang digelar di Incheon Samsan World Gymnasium, Selasa (8/4), Red Sparks kalah tipis 2-3 (24-26, 24-26, 26-24, 25-23, 13-15) dari Pink Spiders.

Setelah tertinggal dua gim awal, Jeong Kwan Jang bangkit dan merebut gim ketiga serta keempat di kandang mereka, Daejeon, hingga memaksa laga berlanjut ke gim kelima. Namun, perjuangan keras mereka berakhir dengan kekecewaan di set penentuan.

Para pemain tampil gigih meski dibayangi cedera, menunjukkan semangat juang hingga akhir.

Seusai laga, pelatih kepala Ko Hee-jin memberikan penghormatan kepada tim lawan sekaligus mengungkapkan kebanggaan terhadap anak asuhnya.

Baca Juga: Pelatih Red Sparks: Nama Megawati akan Dikenang dalam Sejarah Liga Voli Korea Selatan

"Selamat kepada tim Pink Spiders. Ini adalah gelar juara yang telah lama dinanti Kim Yeon-koung sejak ia kembali ke Korea. Aksi pertahanannya yang luar biasa, saat ia menjatuhkan badan demi menyelamatkan bola, menjadi kunci kemenangan mereka. Jika bukan karena 'dig' itu, hasil pertandingan bisa saja berbeda. Ia memang luar biasa. Sekali lagi, selamat untuk Heungkuk Life," ujar Ko dengan penuh respek.

Namun, ketika menyebut para pemainnya sendiri, emosi Ko tak terbendung.

Dengan mata berkaca-kaca, ia meninggalkan ruang konferensi pers sambil berkata, "Saya sangat bangga pada pemain-pemain saya. Bisa sampai ke final saja sudah luar biasa. Mereka menjadikan pertandingan ini sangat hebat. Saya ingin mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa mereka telah bekerja sangat keras."

Musim ini menjadi kali pertama Ko Hee-jin memimpin tim hingga partai puncak sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala pada tahun 2020.

Baca Juga: Megawati Ganas! Cetak 38 Poin, Red Sparks Paksa Pink Spiders ke Final Gim 5 Incheon

Namun, perjuangan itu harus berakhir dengan tangisan, terutama setelah timnya didera masalah cedera yang berdampak pada performa.

Red Sparks sebelumnya juga harus mengakui keunggulan Pink Spiders dalam babak playoff musim lalu. Dan meski kali ini mereka kembali gagal meraih mahkota juara, perjuangan mereka tetap meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar.

Selanjutnya: Presdir OCBC NISP Sebut Belum Ada Rencana Tambah Dana Buyback Saham

Menarik Dibaca: 7 Tips Makeup Matte Agar Tidak Menggumpal, Jangan Lupa Pakai Primer!




[X]
×