kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Gara-gara 737 MAX, Boeing derita kerugian pertama kali sejak 1997


Rabu, 29 Januari 2020 / 22:05 WIB
Gara-gara 737 MAX, Boeing derita kerugian pertama kali sejak 1997
ILUSTRASI. Pesawat jet penumpang baru Boeing 777X melakukan penerbangan perdana pada 27 Januari 2019, dan akan memasuki fase berikutnya dalam program uji terbang yang sangat ketat.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

"Kami menyadari, kami memiliki banyak pekerjaan yang harus kami lakukan," kata Presiden dan CEO Boeing David Calhoun dalam sebuah pernyataan, Rabu (29/1), seperti dikutip Reuters.

Pembuat pesawat yang berbasis di Chicago ini sejatinya sudah memperbarui sistem kontrol penerbangan 737 MAX dan perangkat lunak untuk mengatasi masalah yang diyakini telah memainkan peran dalam kedua kecelakaan fatal.

Baca Juga: Boeing berharap bisa melanjutkan produksi pesawat 737 MAX sebelum pertengahan tahun

Tapi, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan, mereka bisa mengeluarkan persetujuan 737 MAX untuk terbang lagi sebelum pertengahan tahun, lebih lama dari perkiraan Boeing.

Sebetulnya, Boeing punya jagoan lagi untuk mendulang pendapatan tahun ini, yakni 787 Dreamliner. Mereka memproduksi pesawat berbadan lebar ini rata-rata 14 unit per bulan.

Cuma, Boeing mengatakan pada Oktober tahun lalu, akan menurunkan produksi pada akhir 2020 menjadi 12 per bulan, di tengah kekeringan pesanan dari China. Dan, angka turun jadi 10 unit per bulan pada awal 2021.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×