Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Kami menyadari, kami memiliki banyak pekerjaan yang harus kami lakukan," kata Presiden dan CEO Boeing David Calhoun dalam sebuah pernyataan, Rabu (29/1), seperti dikutip Reuters.
Pembuat pesawat yang berbasis di Chicago ini sejatinya sudah memperbarui sistem kontrol penerbangan 737 MAX dan perangkat lunak untuk mengatasi masalah yang diyakini telah memainkan peran dalam kedua kecelakaan fatal.
Baca Juga: Boeing berharap bisa melanjutkan produksi pesawat 737 MAX sebelum pertengahan tahun
Tapi, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan, mereka bisa mengeluarkan persetujuan 737 MAX untuk terbang lagi sebelum pertengahan tahun, lebih lama dari perkiraan Boeing.
Sebetulnya, Boeing punya jagoan lagi untuk mendulang pendapatan tahun ini, yakni 787 Dreamliner. Mereka memproduksi pesawat berbadan lebar ini rata-rata 14 unit per bulan.
Cuma, Boeing mengatakan pada Oktober tahun lalu, akan menurunkan produksi pada akhir 2020 menjadi 12 per bulan, di tengah kekeringan pesanan dari China. Dan, angka turun jadi 10 unit per bulan pada awal 2021.