kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Gara-gara India-Malaysia berseteru, Indonesia akan tingkatkan impor dari New Delhi


Senin, 27 Januari 2020 / 14:41 WIB
Gara-gara India-Malaysia berseteru, Indonesia akan tingkatkan impor dari New Delhi
ILUSTRASI. Ilustrasi ekspor kelapa sawit. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/aww.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Indonesia telah sepakat untuk segera meningkatkan impor daging kerbau, gula dan onderdil India setelah Negeri Taj Mahal itu meningkatkan pembelian minyak sawit Indonesia di tengah percekcokan dengan Malaysia. Hal itu diungkap oleh dua orang sumber Reuters dari pemerintah India yang terlibat langsung mengenai masalah tersebut.

Data Reuters menunjukkan, Indonesia dan Malaysia menyumbang 85% dari produksi minyak sawit dunia. Sementara India adalah pembeli minyak nabati terbesar. India secara efektif menghentikan impor minyak sawit olahan dari Malaysia sejak awal Januari sebagai balasan atas tuduhan Malaysia bahwa kebijakan India baru-baru ini mendiskriminasi kaum Muslim.

Indonesia, penghasil dan pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di dunia, diharapkan menjadi penerima manfaat terbesar dari perselisihan India dengan Malaysia. Minyak kelapa sawit mentah Indonesia telah dijual dengan harga premium dibanding produk asal Malaysia sejak India membatasi impor minyak sawit olahannya.

Baca Juga: Indonesia bisa manfaatkan ketegangan India-Malaysia

Seorang sumber mengatakan, menteri perdagangan India dan Indonesia telah bertemu di Davos pada hari Kamis pekan lalu dan sepakat untuk mempercepat perdagangan di antara mereka.

"Ini adalah tujuan yang kami sepakati sebelumnya, sekarang prosesnya dipercepat," kata sumber India itu. Keduanya menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara dengan media.

Baca Juga: Konflik India-Malaysia tak kunjung membaik, harga CPO terus tertekan

"Mulai sekarang, Indonesia telah berjanji bahwa mereka akan membeli lebih banyak daging, lebih banyak gula dan suku cadang. Impor minyak sawit dari Indonesia akan meningkat dan ada banyak daerah di mana kita akan mengekspor lebih banyak," jelas sumber tersebut.

Sayangnya, sumber Reuters itu menolak untuk memberikan angka.

Sebuah dokumen pemerintah India, ditinjau oleh Reuters, mengatakan bahwa Indonesia telah setuju secara informal untuk menggandakan kuota tahunan ekspor daging sapi India menjadi 200.000 ton.

Perdagangan India-Indonesia bernilai US$ 21,2 miliar pada tahun fiskal terakhir yang berakhir pada bulan Maret 2019. Sekitar US$ 15,84 miliar di antaranya terdiri dari pembelian India.

Menteri Perdagangan Indonesia Agus Suparmanto akan mengunjungi India bulan depan untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut tentang peningkatan perdagangan, menurut salah satu sumber pemerintah India.

Baca Juga: Malaysia akan mengimpor gula lebih banyak dari India untuk redakan kisruh soal CPO

Juru bicara untuk kementerian perdagangan Indonesia menolak berkomentar. Pun demikian dengan juru bicara kementerian perdagangan India.

Catatan Reuters menunjukkan, Indonesia mengimpor 94.500 ton daging kerbau India senilai US$ 323 juta pada tahun fiskal 2018/19. Ini adalah pembelian daging kerbau India terbesar ketiga setelah Vietnam dan Malaysia.

Data yang sama menunjukkan, Indonesia hanya membeli sekitar 555 ton gula dari India tahun fiskal lalu.

Baca Juga: Ada larangan impor India, ini strategi produsen sawit terbesar dunia asal Malaysia

"Mereka sekarang telah mengubah beberapa kebijakan mereka untuk membiarkan lebih banyak gula India masuk," kata salah satu sumber. "Di bidang lain, ada proses diskusi berkelanjutan tentang pelonggaran peraturan atau standar, atau peningkatan kuota di bidang ini."

Perusahaan penyulingan gula terbesar Malaysia mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis bahwa pihaknya akan meningkatkan pembelian gula dari India, sebuah langkah yang menurut dua sumber di Malaysia adalah bagian dari upaya untuk menenangkan New Delhi di tengah percekcokan kelapa sawit.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×