Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
LONDON. Insiden tumpahan minyak di Teluk Meksiko belum lagi selesai tetapi kursi kepemimpinan BP Plc sudah digoyang. Kabarnya, Presiden Direktur BP Tony Hayward berencana mundur dalam 10 pekan ke depan.
Sumber The Times menyebutkan bahwa Hayward mendapat tekanan akibat insiden tumpahan minyak di Teluk Meksiko itu. Tekanan ini akan membuat Hayward terpaksa angkat kaki. Sumber itu mengatakan Hayward akan mengumumkan pengunduran dirinya pada Agustus atau September mendatang.
Posisinya akan digantikan oleh Robert Dudley, pejabat BP yang sedang menangani tumpahan minyak di Teluk Meksikoitu. BP sendiri belum memberikan komentar atas kabar tersebut.
Bulan lalu, BP sempat mengkritik Hayward atas responnya dalam menangani tragedi tumpahan minyak yang terjadi 20 April lalu itu. Perusahaan minyak Inggris itu mengatakan sebagai Presiden Direktur BP dia tak punya kesempatan mendiskusikan masalah tersebut.
Seperti diketahui, Pemerintah Amerika Serikat menekan BP untuk bertanggung jawab membersihkan tumpahan minyak di Teluk Meksiko. Presiden AS Barack Obama juga menuntut BP memberikan ganti rugi akibat insiden tersebut. Gara-gara tekanan ini, BP terpaksa menjual asetnya. Kabar terbaru, BP telah menjual asetnya senilai US$ 7 miliar ke Apache Corp. Penjualan itu bahkan belum cukup menutupi biaya penanganan tumpahan minyak itu. BP bahkan harus kembali melego asetnya di Vietnam dan Pakistan.