Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Ada kabar heboh dari negara tetangga kita, Timor Leste. Ibu kota Dili, dilanda kericuhan besar. Sekitar 1.000 orang, didominasi oleh para mahasiswa, turun ke jalan untuk memprotes rencana pemerintah membeli mobil dinas mewah baru untuk para pejabat.
Aksi demo yang awalnya damai ini tiba-tiba memanas. Massa yang marah mulai melempar batu ke gedung parlemen dan merusak beberapa kendaraan yang ada.
Protes Toyota Prado
Apa sih mobil yang diprotes? Ternyata, pemerintah berencana membeli 65 unit Toyota Prado untuk para anggota parlemen. Padahal, anggaran untuk mobil-mobil ini sudah disetujui sejak tahun lalu.
Toyota Land Cruiser Prado adalah salah satu mobil mewah keluaran pabrikan otomotif Jepang. Di Indonesia, harga Toyota Prado mulai dari sekitar Rp 2,00 miliar hingga Rp 2,95 miliar.
Salah satu mahasiswa, Leonito Carvalho dari Universidade da Paz, dengan lantang menyuarakan tuntutan mereka. "Kami meminta para anggota parlemen membatalkan pembelian Prado demi perbaikan diri," ujarnya. Ia bahkan mengancam akan terus bertahan di lokasi demo jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Melihat situasi semakin ricuh, polisi langsung turun tangan dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Sayangnya, tindakan ini melukai setidaknya empat orang demonstran.
Baca Juga: Ucapan Di Podcast Viral, Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur Dari DPR
Ironi Kemewahan
Protes ini bukan sekadar soal mobil, tapi juga cerminan dari kondisi sosial di Timor Leste. Negara yang merdeka dari Indonesia pada 2002 ini masih berjuang keras melawan kemiskinan tinggi.
Data Bank Dunia menunjukkan, lebih dari 40% penduduk Timor Leste masih hidup di bawah garis kemiskinan. Negara ini juga menghadapi masalah serius lainnya, seperti pengangguran dan gizi buruk. Maka, wajar saja jika rencana pembelian mobil mewah ini dianggap tidak masuk akal dan melukai hati rakyat.
Menanggapi tekanan publik yang begitu kuat, tiga partai politik besar di Timor Leste, yaitu CNRT, Partai Demokrat, dan Perkaya Persatuan Nasional Putra-Putra Timor, akhirnya bersuara. Mereka membuat pernyataan bersama yang mendesak parlemen untuk meninjau ulang dan membatalkan rencana kontroversial tersebut. "Pembelian ini tidak mencerminkan kepentingan publik," tegas mereka.
Protes di Timor Leste ini menambah panjang daftar unjuk rasa yang berujung ricuh di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Nepal, yang juga dilatarbelakangi oleh isu-isu sensitif di mata publik.
Tonton: LPS Terancam Ada Kekosongan Jabatan, Seleksi Pimpinan Perlu Dipercepat
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Giliran Timor Leste Ricuh Demo, Pelajar Protes Mobil Baru Pejabat", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2025/09/15/185011970/giliran-timor-leste-ricuh-demo-pelajar-protes-mobil-baru-pejabat.