kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gawat, pakar kedokteran China bilang wabah virus corona akan berlangsung lama


Jumat, 21 Februari 2020 / 08:20 WIB
Gawat, pakar kedokteran China bilang wabah virus corona akan berlangsung lama
ILUSTRASI. Ilustrasi virus corona di China. Noel Celis/Pool via REUTERS


Sumber: People's Daily,South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Titik balik adalah variabel dependen. Penting bagi kita untuk mengontrol variabel independennya," katanya.

Baca Juga: Saat wabah virus corona lewat, UKM di Wuhan juga tamat!

Wang juga mengatakan bahwa penting untuk memasukkan pasien ke rumah sakit sesegera mungkin karena keterlambatan membawa pasien ke rumah sakit dapat menyebabkan lebih banyak infeksi.

Berkat meningkatnya tempat tidur rumah sakit, tingkat penerimaan pasien secara bertahap ditingkatkan. "Tetapi penting untuk menempatkan pasien dalam perawatan tepat waktu untuk menghentikan penyebaran virus baru," tambahnya.

Baca Juga: Ini 8 negara yang laporkan kasus kematian akibat virus corona

Melansir South China Morning Post, per Kamis (20/2) terdapat 411 kasus yang baru dikonfirmasi dan 115 kematian akibat epidemi virus corona baru di provinsi Hubei.

Menurut pejabat departemen kesehatan Hubei, kasus dan kematian baru masing-masing mencapai 349 dan 108. Adapun jumlah total provinsi menjadi 62.442 dan 2.144.

China melaporkan jumlah kasus virus corona yang terendah pada hari Kamis sejak 23 Januari ketika Wuhan dikunci. Penurunan angka ini disebabkan perubahan lain dalam kriteria diagnostik.

Baca Juga: Siap jemput WNI dari Diamond Princess, TNI AL siagakan KRI Soeharso

Perubahan metode diagnostik minggu lalu menyebabkan peningkatan sembilan kali lipat dalam kasus baru yang dilaporkan pada 13 Februari.

Ada 394 kasus baru yang dilaporkan di China daratan, dan 114 kematian lainnya, pada Rabu tengah malam.Komisi Mengutip South China Morning Post, Kesehatan Nasional China belum melaporkan kasus baru dan kematian pada hari Kamis.




TERBARU

[X]
×