kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.389   -46,00   -0,28%
  • IDX 7.172   30,54   0,43%
  • KOMPAS100 1.044   3,16   0,30%
  • LQ45 813   1,58   0,19%
  • ISSI 225   0,08   0,04%
  • IDX30 425   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,54   -0,11%
  • IDX80 117   0,01   0,01%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 140   0,12   0,08%

Gawat, wabah Eropa mulai menggerogoti Jerman


Kamis, 08 November 2012 / 14:11 WIB
Gawat, wabah Eropa mulai menggerogoti Jerman
ILUSTRASI. Pengunjung melintas di samping tanda himbauan jaga jarak di pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (27/5/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

FRANKFURT. Krisis utang Eropa mulai melemahkan daya tahan ekonomi Jerman. Terbukti, tingkat ekspor Jerman pada September lalu mencatatkan penurunan terbesar dalam sembilan bulan terakhir. Kondisi ini semakin menambahkan serangkaian bukti bahwa krisis utang Eropa mulai memukul negara dengan perekonomian terbesar di Benua Biru itu.

Berdasarkan data Federal Statistics Office di Wiesbaden, pada hari ini (8/11), tingkat ekspor Jerman merosot 2,5% dibanding Agustus. Pada Agustus, tingkat ekspor Jerman masih mencatatkan kenaikan sebesar 2,3%. Jika dilihat, penurunan tersebut merupakan yang terbesar sejak desember lalu. Sementara, para ekonom memprediksi penurunan sebesar 1,5%. Sedangkan tingkat impor turun 1,6% dari Agustus.

Kendati demikian, perekonomian Jerman masih menjadi yang terbaik di antara partner Eropa lainnya. Namun, daya tahan ekonomi Jerman sedikit demi sedikit mulai goyah. Menurut Bundesbank perekonomian Jerman di kuartal II 2012 akan menurun. Sementara, kemarin (7/11), Komisi Eropa memangkas pertumbuhan 2013 Jerman menjadi 0,8%.

"Jerman selama beberapa waktu berhasil mengatasi lemahnya tingkat permintaan dari kawasan Eropa dengan permintaan domestik yang tinggi dan ekspor ke pasar luar negeri. Namun periode ini mulai berakhir," papar Christian Ott, ekonom Natixis Securities di Frankfurt.

 



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×