Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Jika Anda ingin berinvestasi seperti Warren Buffett, Anda tidak perlu melakukan hal yang luar biasa. Banyak investor baru justru terkejut ketika menyadari bahwa gaya investasi "Oracle of Omaha" ini sangat sederhana dan tidak rumit.
Buffett dikenal karena berinvestasi pada bisnis besar yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya, lalu mempertahankan investasinya selama bisnis tersebut tetap berkinerja baik.
Tentu saja, pendekatan Buffett tidak sesederhana kedengarannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang filosofi investasi Buffett dan bagaimana ia menerapkannya dalam strategi jangka panjang.
Prinsip Investasi Warren Buffett
Berikut beberapa prinsip utama investasi Warren Buffett yang bisa Anda terapkan dalam strategi Anda sendiri. Dikutip dari The Motley Fool dan GoBankingRates, inilah fondasi dari pendekatan investasi Buffett:
1. Cari Margin Keamanan
Margin keamanan adalah pilar utama dalam filosofi Buffett. Ini mengacu pada selisih antara harga pasar suatu saham dan nilai intrinsiknya. Selisih ini memberikan perlindungan kepada investor terhadap potensi kerugian.
Contoh: Jika saham diperdagangkan di harga US$ 10 per lembar, sementara nilai wajar aset perusahaan adalah US$ 12, maka margin keamanannya adalah US$ 2.
Baca Juga: Cara Mendidik Diri Sendiri Seperti Warren Buffett, Tanpa Sekolah
Buffett selalu berusaha membeli saham dengan harga di bawah nilai intrinsiknya. Seperti yang ia katakan:
“Harga beli yang terlalu tinggi untuk saham perusahaan yang sangat baik dapat membatalkan efek dari perkembangan bisnis yang menguntungkan selama satu dekade berikutnya.”
2. Fokus pada Kualitas Bisnis
Buffett tidak tertarik pada saham perusahaan yang sedang bermasalah, meskipun harganya murah. Ia lebih memilih bisnis berkualitas tinggi, meskipun dengan harga yang sedikit lebih mahal.
Kutipan terkenalnya yang banyak dijadikan pedoman adalah:
“Jauh lebih baik membeli perusahaan yang luar biasa dengan harga yang wajar daripada perusahaan yang biasa dengan harga yang luar biasa.”
Baca Juga: 5 Pola Pikir Warren Buffett untuk Menjadi Kaya
3. Bangun Kebiasaan Finansial yang Sehat
Dalam pidatonya di University of Florida pada tahun 2007, Buffett mengatakan:
“Sebagian besar perilaku adalah kebiasaan. Dan mereka mengatakan bahwa rantai kebiasaan terlalu ringan untuk dirasakan sampai terlalu berat untuk dipatahkan.”
Artinya, penting bagi investor untuk membentuk kebiasaan keuangan yang baik sedini mungkin, serta menghentikan kebiasaan buruk yang dapat merusak kondisi finansial.
4. Hindari Utang Konsumtif, Terutama Kartu Kredit
Salah satu prinsip keuangan Buffett yang paling ditekankan adalah menjauhi utang, terutama utang kartu kredit. Ia membangun kekayaannya dengan memanfaatkan bunga majemuk—bukan dengan membayar bunga.
Dalam pidato tahun 1991 di Universitas Notre Dame, Buffett berkata:
“Saya telah melihat lebih banyak orang gagal karena minuman keras dan leverage—leverage dari uang pinjaman.”
Tonton: Mengejutkan! Bill Gates Lepas Saham Perusahaan Warren Buffett, Ini Portofolio Barunya
Ia menambahkan:
“Anda benar-benar tidak perlu utang untuk sukses. Jika Anda cukup pintar, Anda bisa menghasilkan banyak uang tanpa perlu meminjam.”
Buffett bahkan secara spesifik memperingatkan tentang kartu kredit:
“Suku bunga kartu kredit sangat tinggi. Kadang 18%, bahkan 20%. Jika saya meminjam uang dengan bunga setinggi itu, saya akan bangkrut.”
Kesimpulan
Gaya investasi Warren Buffett menekankan pada kesederhanaan, disiplin, dan logika yang masuk akal. Dengan memahami prinsip-prinsip ini—mulai dari margin keamanan hingga pengelolaan utang—Anda dapat membangun fondasi investasi yang kuat dan berkelanjutan, tanpa perlu menjadi jenius finansial.