kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Gedung Putih: AS Siap Bantu China Hadapi Lonjakan Covid-19 Jika Diminta


Kamis, 15 Desember 2022 / 05:50 WIB
Gedung Putih: AS Siap Bantu China Hadapi Lonjakan Covid-19 Jika Diminta
ILUSTRASI.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Gedung Putih menyatakan, Amerika Serikat siap membantu China menangani lonjakan infeksi Covid-19 jika Beijing meminta bantuan.

Mengutip Reuters, Kamis (15/12), John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih mengatakan bahwa China belum meminta bantuan pada tahap ini.

"Kami telah menegaskan bahwa kami siap membantu dengan cara apa pun yang mungkin mereka anggap dapat diterima. Itu benar ketika pandemi sedang berkecamuk," kata Kirby kepada wartawan.

Baca Juga: Pelonggaran Kebijakan Nol Covid di China Runtuhkan Pertahanan Staf Medis

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan awal pekan ini mengatakan bahwa pejabat AS dan China telah membahas Covid-19 dan tanggapan berbagai negara terhadap pandemi pada pertemuan AS-China, tetapi tidak memberikan perincian.

"Saya ingin memberikan kesempatan bagi kami untuk dapat melakukan percakapan itu di saluran diplomatik yang sensitif. Dan kami akan melihat apa hasilnya," katanya.

China Meheco Group Co Ltd mengatakan pada hari Rabu pihaknya menandatangani perjanjian dengan produsen obat AS Pfizer Inc untuk mengimpor dan mendistribusikan obat oral Covid-19 Paxlovid di China daratan, saat negara tersebut bersiap menghadapi lonjakan pasien setelah mengurangi kebijakan nol Covid -nya .

Pfizer pada Agstus telah menandatangani kesepakatan dengan pembuat obat China Zhejiang Huahai untuk memproduksi Paxlovid di Cina daratan semata-mata untuk pasien di sana.

Baca Juga: Genjot Perekonomian, China Akan Berikan Lebih Banyak Stimulus di 2023

China mulai beralih dari kebijakan nol Covid bulan ini, setelah protes terhadap pembatasan yang merusak ekonominya. 

Perubahan itu telah memicu kekhawatiran tentang lonjakan kasus Covid.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×