Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Gedung Putih telah memblokir pejabat kesehatan administrasi penting Trump, Dr. Anthony Fauci untuk bersaksi di sidang DPR terkait penyebaran wabah virus corona di AS pekan depan.
Padahal, Subkomite Alokasi DPR tentang Departemen Tenaga Kerja, Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Pendidikan dan Instansi meminta Fauci, salah satu tokoh yang paling dipercaya tentang virus corona, agar muncul pada sidang Rabu pagi untuk menjelaskan bagaimana pemerintah menangani pandemi ini.
Baca Juga: Mengenang Ki Hadjar Dewantara pada momen Hari Pendidikan Nasional
Juru Bicara Gedung Putih, Judd Deere, membenarkan bahwa Gedung Putih menghalangi Direktur National Institute of Allergy and INfectious Diseases yang meuncul di hadapan Dewan.
Dia mengatakan, saat ini pemerintah AS tengah fokus memerangi pandemi yang kini telah menewaskan lebih dari 60.000 orang Amerika dan sangat kontraproduktif bila individu-individu yang terlibat dalam upaya itu yang muncul dalam audiensi Kongres.
"Kami berkomitmen untuk bekerja dengan Kongres untuk memberikan kesaksian pada waktu yang tepat," kata Deere dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Tok, remdesivir dapat persetujuan BPOM AS untuk pasien corona
Saat ini, Gedung Putih tengah menghadapi serangan blasan karena langkah awal pemerintah untuk memperlambat penyebaran wabah ini dan meningkatkan produksi tes virus corona dan pasokan medis dinilai lamban.
Fauci, seorang pejabat pemerintah lama, dipandang sebagai figur yang stabil selama krisis - berbeda dengan seorang presiden yang sering berbagi informasi yang tidak akurat atau menyesatkan selama briefing administrasi tentang wabah.
Bulan lalu, Trump me-retweet pengguna media sosial yang memanggil ke "#FireFauci" setelah pejabat kesehatan mengatakan AS jelas bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa jika bergerak lebih cepat untuk membendung virus ini.
Baca Juga: Kim Jong Un tampil ke publik setelah spekulasi kematiannya, begini komentar Trump
Fauci kemudian bergabung dengan Trump pada konferensi pers untuk mengatakan bahwa dia menggunakan pilihan kata yang salah.
Fauci merupakan salah satu suara yang lebih dipercaya pada pandemi, menurut jajak pendapat CNBC / Change Research yang diambil bulan lalu.
Di enam negara bagian - Arizona, Florida, Michigan, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin - 76% responden mengatakan bahwa mereka sangat mempercayai Fauci "banyak" atau "beberapa" untuk memutuskan kapan ekonomi akan dibuka kembali, dibandingkan hanya 24% yang mengatakan mereka mempercayainya. "Tidak terlalu banyak" atau "tidak sama sekali."