Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON/BEIJING. Hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas. Washington mengumumkan pada Selasa (29/5) waktu setempat, akan tetap menjatuhkan tarif baru tinggi pada produk China senilai US$ 50 miliar, kecuali Beijing mau menangani masalah pencurian hak intelektual produk AS.
Gedung Putih juga mengumumkan akan tetap menahan investasi perusahaan China di AS, dan mengendalikan barang ekspor ke Negeri Tirai Bambu. Seperti dikutip dari Reuters, detail tarif final akan dipublikasikan pada 15 Juni, sedangkan pengendalian investasi dan ekspor akan diumumkan pada 30 Juni.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memang berniat mempertahankan daftar tarif baru atas impor produk China, sampai kedua negara berhasil mengurangi surplus perdagangan US$ 375 miliar yang dinikmati China. AS ingin surplus tersebut terpangkas sebesar US$ 200 miliar dalam dua tahun.
Kementerian Perdagangan China, seperti dikutip dari media Xinhua hari ini, mengaku terkejut dengan keputusan AS, lantaran berkebalikan dengan konsensus yang sudah dibicarakan belakangan ini.
China menegaskan, siap melawan untuk melindungi kepentingan negaranya.
"Sikap China, selalu, kami tidak mau berkelahi, tapi, kami juga tidak takut berkelahi," seperti ditulis Xinhua, Rabu (30/5).
Disebutkan, China tetap akan mengedepankan dialog dengan delegasi AS. Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross pekan ini akan mengunjungi Beijing untuk mencari kesepakatan ekspor dengan China.