Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON - Gedung Putih membantah laporan New York Times pada hari Rabu yang mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah memberi tahu seorang sekutu bahwa dia sedang mempertimbangkan apakah akan melanjutkan pencalonannya untuk pemilihan presiden pada bulan November mendatang. Bantahan Gedung Putih dengan mengatakan bahwa laporan tersebut "sama sekali tidak benar".
Laporan tersebut didasarkan pada percakapan yang menurut New York Times, Biden lakukan dengan seorang "sekutu kunci" yang tidak disebutkan namanya, yang dikutip mengatakan bahwa presiden tahu dia perlu segera meyakinkan publik bahwa dia masih bisa menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Tunda Kunjungan ke Gedung Putih
Penampilan debat Biden yang goyah melawan saingan dari Partai Republik, Donald Trump, di Atlanta minggu lalu telah memicu seruan agar dia mundur sebagai kandidat Demokrat untuk pemilihan pada 5 November.
Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, juru bicara Gedung Putih Andrew Bates menulis: "Klaim ini sama sekali tidak benar". Komentar juru bicara tersebut diposting bersama dengan gambar cerita New York Times yang memuat judul: "Biden Memberi Tahu Sekutu Bahwa Dia Sedang Mempertimbangkan Apakah Akan Melanjutkan di Balapan".
Teks laporan Times tidak menyertakan referensi tentang Biden secara eksplisit mengatakan dia sedang mempertimbangkan kembali pencalonannya.
Baca Juga: Gedung Putih Mendesak Israel untuk Mengurangi Serangan di Gaza
Laporan tersebut mengutip sekutu tersebut yang mengatakan bahwa Biden "tahu jika dia mengalami dua kejadian lagi seperti itu, kita berada di tempat yang berbeda" pada akhir pekan.
CNN kemudian melaporkan percakapan serupa dengan sekutu yang tidak disebutkan namanya, yang dikutip mengatakan bahwa Biden "tidak tidak menyadari".
Dalam laporannya, CNN mengatakan Biden secara pribadi mengakui kepada seorang sekutu bahwa periode berikutnya sangat penting untuk apakah dia bisa menyelamatkan pencalonannya kembali.
"Jajak pendapat menurun, penggalangan dana mengering, dan wawancara berjalan buruk. Dia tidak tidak menyadari," CNN mengutip sekutu tersebut yang mengatakan.
Presiden mengatakan dia lelah selama debat setelah dua perjalanan luar negeri, dan selama debat, pejabat Gedung Putih mengatakan dia sedang pilek. Kampanye Biden telah melakukan panggilan pengendalian kerusakan dengan para donor, dan berencana mengadakan pertemuan dengan gubernur Demokrat nanti pada hari Rabu.