Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Rencana Iran membalas dendam kepada Amerika Serikat atas pembunuhan Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Elit Iran Quds, dalam serangan udara yang disahkan oleh Presiden AS Donald Trump ditanggapi dingin Gedung Putih.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Robert O'Brien mengatakan, balas dendam Iran dalam menanggapi pembunuhan Soleimani akan menjadi "keputusan yang sangat buruk."
Mengutip Reuters, O'Brien menjelaskan, tindakan yang dilakukan pemerintah AS merupakan tindakan pertahanan diri. Mengingat, Soleimani dibunuh saat bepergian di sekitar Timur Tengah guna merencanakan serangan terhadap personil militer AS dan diplomat di wilayah tersebut.
Baca Juga: Akhirnya bersuara, Trump: Soleimani berencana membunuh lebih banyak lagi orang AS
Para pejabat AS menyebut, Soleimani sedang menyiapkan serangan yang dapat menewaskan ratusan penduduk AS yang berada di Irak, Suriah, Lebanon dan wilayah lainnya.
Sebelumnya, atas aksi AS ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah bersumpah akan balas dendam kepada pihak yang membunuh Sulaemani.
Beberapa analis memperkirakan, Iran akan membalas AS tetapi mereka tak terburu-buru dalam memutuskan cara yang ditempuh untuk balas dendam. Namun, kemungkinan besar, Iran tidak akan mengarah pada perang secara langsung.