kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Gedung Putih prediksi kasus kematian akibat corona di AS bisa capai 100.000 orang


Rabu, 01 April 2020 / 11:45 WIB
Gedung Putih prediksi kasus kematian akibat corona di AS bisa capai 100.000 orang
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Al Drago


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Donald Trump memperingatkan warganya tentang dua minggu ke depan yang "menyakitkan" dalam memerangi virus corona. Pasalnya, jumlah kematian akibat virus ini di AS meningkat tajam yang diprediksi bisa mencapai ratusan ribu orang, meskipun sudah dilakukan kebijakan jarak sosial yang ketat.

Dalam konferensi persnya pada Selasa (31/1/2020) yang mungkin paling suram sampai saat ini tentang pandemi, Trump, telah menghadapi kritik karena mengecilkan ancaman wabah dalam fase awal. Kini, dia mendesak penduduk untuk memperhatikan panduan untuk membatasi kelompok agar tidak lebih dari 10 orang, bekerja dari rumah dan tidak makan di restoran atau bar.

Baca Juga: Putin kirim pasokan medis untuk bantu AS perang melawan virus corona

“Sangat penting bagi warga Amerika untuk mengikuti pedoman selama 30 hari ke depan. Ini masalah hidup dan mati, "kata Trump melansir Reuters.

Koordinator virus corona Gedung Putih, Deborah Birx, memperlihatkan grafik yang menunjukkan data dan pemodelan yang menunjukkan lompatan besar kematian hingga kisaran 100.000 hingga 240.000 orang dari virus dalam beberapa bulan mendatang.

Angka itu didasarkan pada orang Amerika setelah upaya mitigasi. Salah satu grafik Birx menunjukkan sebanyak 2,2 juta orang diproyeksikan untuk mati tanpa langkah-langkah seperti itu. Statistik ini yang mendorong Trump untuk membatalkan rencana yang diartikulasikannya minggu lalu untuk membuat ekonomi AS kembali bergerak pada Paskah pada 12 April.

Baca Juga: Trump mulai panik terhadap wabah virus corona yang mengancam warga AS

Presiden mengatakan dua minggu ke depan akan "sangat-sangat menyakitkan." Pemodelan menunjukkan, jumlah kematian di seluruh negara akan meningkat dan mencapai puncaknya sekitar pertengahan April.

"Kami ingin orang Amerika bersiap-siap untuk hari-hari sulit yang terbentang di depan," kata Trump, yang memprediksi cahaya di ujung terowongan setelah itu.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×