Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, sebelumnya mengatakan bahwa pandemi dapat membunuh antara 100.000 dan 200.000 orang di Amerika Serikat. Dia bilang, semua upaya sedang dilakukan untuk membuat angka-angka itu lebih rendah.
"Kami melakukan semua yang kami bisa," katanya kepada Reuters.
Baca Juga: Hampir seluruh anggota G20 diramal alami resesi, kecuali RI dan 2 negara ini
Pedoman federal, yang sekarang sudah ada sampai akhir April, termasuk peringatan untuk menghindari perjalanan bebas, tidak mengunjungi panti jompo, dan mempraktikkan kebersihan yang baik.
"Tidak ada peluru ajaib. Tidak ada vaksin atau terapi ajaib. Itu hanya perilaku: Setiap perilaku kita diterjemahkan menjadi sesuatu yang mengubah perjalanan pandemi virus ini selama 30 hari ke depan," kata Birx seperti yang dikutip Reuters.
Wakil Presiden Mike Pence mengatakan upaya mitigasi akan berdampak. "Kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa itu berfungsi," kata Pence tentang pedoman itu. "Jangan putus asa."
Baca Juga: Huawei beri warning: China akan balas menyerang atas pembatasan baru AS
Trump mengatakan dia berencana untuk tetap di Gedung Putih dalam sebagian besar agendanya selama 30 hari ke depan.
Dia menambahkan Gedung Putih sedang mempertimbangkan kemungkinan larangan bepergian ke Brasil.
Jika sebelumnya Gedung Putih melarang warga Amerika mengenakan masker jika mereka tidak sakit, kini, sarannya berbalik. Presiden mendorong praktik itu pada hari Selasa. Namun, dia mengatakan warga bisa menggunakan syal agar tidak menghabiskan pasokan masker untuk para profesional kesehatan.