CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Huawei beri warning: China akan balas menyerang atas pembatasan baru AS


Rabu, 01 April 2020 / 06:12 WIB
Huawei beri warning: China akan balas menyerang atas pembatasan baru AS
ILUSTRASI. Logo Huawei. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SHENZHEN. Pada Selasa (31/3/2020), Huawei memperingatkan bahwa 2020 akan menjadi tahun yang paling sulit karena dilakukannya pembatasan perdagangan oleh Amerika yang merupakan pukulan terhadap penjualan luar negerinya pada tahun 2019. Huawei memperkirakan, pemerintah China akan membalas perlakuan Amerika Serikat.

Melansir Reuters, produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia ini mengeluarkan peringatan tersebut seiring dirilisnya laporan kinerja yang menunjukkan pertumbuhan laba tahunan terlemah dalam tiga tahun.

Huawei mengingatkan, Beijing bisa membalas langkah-langkah AS yang membatasi penjualan chip ke Huawei, dengan membatasi penjualan produk-produk Amerika di China dan beralih ke pemasok alternatif di China dan Korea Selatan.

Baca Juga: Izinkan Huawei bangun jaringan 5G, Boris Johnson kini terjepit

"Pemerintah China tidak akan hanya berdiri dan menyaksikan Huawei dibantai di atas talenan," kata Direktur Huawei Eric Xu kepada wartawan saat dirilisnya laporan tahunan Huawei.

Dia menambahkan, "Pemerintah China bisa saja melarang penggunaan chip 5G atau base station yang didukung chip 5G, smartphone dan perangkat pintar lainnya yang disediakan oleh perusahaan Amerika, untuk alasan keamanan dunia maya, mengapa tidak?"

Baca Juga: Pasokan cip dicekal Trump, Huawei produksi cip sendiri

Mengutip Reuters, sebelumnya Amerika Serikat menuduh pemerintah China dapat menggunakan peralatan Huawei untuk melakukan aksi mata-mata. Tuduhan 
ini ditolak mentah-mentah oleh perusahaan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×