Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Laba naik tipis
Huawei Technologies mengatakan, pihaknya mencatatkan laba bersih 2019 mencapai 62,7 miliar yuan (US$ 8,9 miliar), naik 5,6% dari tahun sebelumnya. Ini merupakan pertumbuhan terlemah dalam tiga tahun terakhir dan turun dari kenaikan laba setahun sebelumnya yang mencapai 25%.
Bisnis operatornya, yang meliputi peralatan jaringan seluler 5G, mengalami kenaikan penjualan hanya 3,8%.
Baca Juga: China khawatir Prancis berlaku diskriminatif terhadap jaringan 5G Huawei
Liang Hua, chairman of the board, mengatakan perusahaan harus beradaptasi dengan pembatasan AS serta pandemi virus corona.
Adapun pendapatan keseluruhan naik 19% menjadi 858,8 miliar yuan, dibantu oleh lonjakan 34% dalam penjualan untuk unit bisnis konsumernya, yang meliputi smartphone.
Kenaikan tersebut terutama didorong oleh China, di mana penjualan melonjak 36,2% menjadi 506,7 miliar yuan. Sebaliknya, pendapatan dari wilayah Asia-Pasifik tidak termasuk China turun 13,9%, sementara di Eropa dan Timur Tengah penjualan hanya tumbuh 0,7%.
Baca Juga: Tiga perusahaan ini sedang lakukan percobaan 5G di Indonesia
Menurut perusahaan riset Canalys, Huawei mendominasi penjualan ponsel pintar di China, dengan mengambil 38,5% pangsa pasar pada 2019 dibandingkan dengan 27% setahun sebelumnya. Ini sebagian karena dorongan sentimen nasionalis setelah perusahaan itu mendapat tekanan yang meningkat dari Amerika Serikat.