kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Huawei beri warning: China akan balas menyerang atas pembatasan baru AS


Rabu, 01 April 2020 / 06:12 WIB
Huawei beri warning: China akan balas menyerang atas pembatasan baru AS
ILUSTRASI. Logo Huawei. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tidak hanya itu, Washington menempatkan Huawei dalam daftar hitam pada Mei tahun lalu, dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional. Terkait hal itu, AS  membatasi penjualan barang-barang buatan Amaerika kepada perusahaan. 

Seorang sumber yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan kepada Reuters pada bulan ini, pemerintahan Presiden AS Donald Trump juga sedang mempersiapkan langkah-langkah lebih lanjut yang akan berusaha untuk membatasi pasokan chip ke perusahaan.

Baca Juga: AS tuding Huawei mencuri rahasia dagang, berkonspirasi dengan Korea Utara

Sumber lain mengatakan, perubahan peraturan itu ditujukan untuk membatasi penjualan chip ke Huawei oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, pembuat chip kontrak terbesar di dunia dan produsen utama chip untuk divisi HiSilicon Huawei.

Baca Juga: China ke Prancis: Jangan coba-coba diskriminasi Huawei pada jaringan 5G

"Bahkan jika situasi yang Anda sebutkan ini terjadi, Huawei dan perusahaan China lainnya dapat memilih untuk membeli chipset dari Samsung dari Korea, MTK dari Taiwan, dan [Unisoc] di China, dan menggunakan perusahaan-perusahaan itu untuk mengembangkan chip," kata Xu.

Baca Juga: Amerika harus jadi pengendali Nokia dan Ericsson untuk lawan Huawei di pasar 5G

Namun, Xu memperkirakan tahun 2020 akan menjadi tahun yang paling sulit bagi perusahaan karena langkah-langkah AS dan memperingatkan bahwa pembatasan ekspor lebih lanjut dapat menghancurkan rantai pasokan teknologi global.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×