kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 16 Agustus 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Izinkan Huawei bangun jaringan 5G, Boris Johnson kini terjepit


Selasa, 10 Maret 2020 / 21:18 WIB
Izinkan Huawei bangun jaringan 5G, Boris Johnson kini terjepit
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Paul Ellis/Pool via REUTERS


Reporter: Umar Tusin | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendapatkan protes karena mengizinkan Huawei ikut serta dalam pembangunan jaringan 5G di negara tersebut.

Dilansir dari Reuters, pada bulan Januari lalu Inggris telah memberikan izin kepada Huawei ke bisnis 5G meski keterlibatannya dibatasi hanya 35%.

Baca Juga: Jadwal pertandingan Liga Champions pekan ini, misi balas dendam bagi Liverpool

Keputusan tersebut membuat Amerika Serikat marah, karena AS menuduh China berkontribusi dalam sistem komunikasi yang menimbulkan masalah keamanan. Kemarahan Amerika ini mendesak pemerintah Inggris untuk memikirkan kembali keputusan tersebut.

Sekelompok pendukung Boris Johnson yang berjumlah sekitar 30 orang hingga 50 orang anggota parlemen juga menentang keputusan tersebut. 

Mereka berencana untuk mendukung perubahan keputusan tersebut atau mengamandemen Undang-undang Infrastruktur Telekomunikasi, meskipun undang-undang tersebut tidak ada hubungannya dengan keamanan jaringan.

Mereka ingin perusahaan yang disebut oleh pakar keamanan Inggris sebagai perusahaan berbahaya, termasuk Huawei, untuk mencabut seluruh jaringannya pada akhir tahun 2022.

Baca Juga: Takjub! Wabah corona bikin pengusaha China dengan bisnis Health Care tambah kaya raya

"Kami berharap dapat mengekang antusiasme pemerintah untuk memasang perangkat keras yang diproduksi oleh perusahaan yang mereka akui sebagai perusahaan yang berbahaya," ujar anggota parlemen Inggris David Jones.




TERBARU

[X]
×