Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara meluncurkan rudal balistik kapal selam baru di parade militer di Pyongyang, Kamis (14/1) malam, dalam unjuk kekuatan beberapa hari sebelum pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS.
Pawai itu berlangsung setelah kongres lima tahunan Partai Buruh yang berkuasa, di mana Pemimpin Kim Jong Un menyebut AS sebagai "musuh utama utama" negaranya.
"Senjata paling kuat di dunia, rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, memasuki alun-alun satu demi satu, dengan kuat menunjukkan kekuatan angkatan bersenjata revolusioner," kata kantor berita Korea Utara, KCNA, Jumat (15/1), seperti dikutip Channel News Asia.
Foto yang KCNA rilis menunjukkan setidaknya empat rudal dengan kerucut hitam-putih melewati kerumunan yang melambai-lambaikan bendera.
Baca Juga: Rudal Korea Utara mengancam, Korea Selatan terus tingkatkan kemampuan militer
Ankit Panda dari Program Kebijakan Nuklir Carnegie Endowment mengatakan, itu adalah senjata yang belum pernah ditunjukkan.
"Tahun baru, Pukguksong baru," cuit Panda di akun Twitter-nya, seperti dilansir Channel News Asia. Pukguksong adalah nama untuk rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam Korea Utara.
Rudal balistik berbahan bakar padat baru
Kim menyaksikan parade militer itu, termasuk roket dengan "kemampuan menyerang yang kuat untuk benar-benar memusnahkan musuh dengan cara pencegahan di luar wilayah," sebut KCNA, yang menyiratkan jangkauan yang melampaui Semenanjung Korea.
Foto yang KCNA rilis menunjukkan parade berakhir dengan apa yang tampak seperti rudal balistik jarak pendek berbahan bakar padat baru, yang lebih mobile dan lebih cepat digunakan dari versi berbahan bakar cair.
Baca Juga: Korea Selatan uji coba rudal balistik kapal selam, saingi Korea Utara?
"Mereka (Korea Utara) ingin kita memperhatikan bahwa mereka semakin mahir dengan penguat roket padat yang lebih besar," ujar Panda.
Pyongyang telah mencurahkan sumber daya yang besar ke dalam program senjatanya, yang telah membuat kemajuan pesat di bawah Kim yang mengatakan, perlu untuk mempertahankan diri dari kemungkinan invasi AS.
"Satuan elit yang megah dan jajaran Republik berpakaian besi yang tak terkalahkan, dengan bangga akan melewati Lapangan Kim Il Sung mewakili kekuatan absolut kami," kata Menteri Pertahanan Korea Utara Kim Jong Gwan dalam pidato menjelang parade Kamis (14/1) malam, seperti KCNA kutip.
Parade militer tersebut juga menampilkan pasukan infanteri, artileri, tank, dan sebuah flypast dengan pesawat membentuk angka "8" untuk menandai Kongres Partai Buruh yang ke-8.