Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Gelombang kedua infeksi covid-19 yang terjadi di India telah memupuskan harapan produsen mobil asing akan pasar mobil India yang sedang booming. Sejatinya, produsen mobil asing ini berharap kenaikan permintaan kembali seperti selama satu dekade silam yang terus mengalami pertumbuhan.
Mengutip Reuters, satu dekade yang lalu India diperkirakan akan menjadi pasar mobil terbesar ketiga di dunia pada tahun 2020, hanya tertinggal dari Amerika Serikat dan pemimpin industri China, karena kepemilikan mobil per kapita di antara 1,3 miliar penduduknya mengejar pasar yang lebih matang.
Diperkirakan, pasar mobil di India tahun ini masih akan dipimpin oleh mobil kecil dan terjangkau dengan dominasi dari pemimpin lokal Maruti Suzuki dan saingannya Hyundai. Sedangkan model premium yang diproduksi oleh sebagian besar pabrikan asing masih akan tertinggal.
Baca Juga: Wow! Ilmuwan berhasil menghidupkan hewan yang dibekukan 30 tahun lalu
Hal itu tampak dari pabrik mereka yang berada di India dengan produksi berjalan jauh di bawah kapasitas dan penjualan jauh di belakang harapan. Produsen mobil asing seperti Ford , Honda, Nissan, Skoda dan Volkswagen ini tengah menghadapi keputusan sulit tentang investasi masa depan mereka di India.
Menurut Society of Indian Automobile Manufacturers (SIAM), Ford, Honda, Skoda dan Volkswagen melihat penjualan di India turun 20%-28% pada kuartal I kemarin. Hasil ini menunjukkan lebih dari dua kali penurunan di Maruti Suzuki dan Hyundai.
"Ini adalah masalah kelangsungan hidup. Memilih untuk tetap berada di India tergantung pada analisis biaya manfaat pasar internasional lainnya," kata seorang eksekutif senior dari salah satu produsen mobil asing di India.
Direktur pelaksana di Ford India Anurag Mehrotra mengatakan kepada bahwa pasar mobil tidak tumbuh seperti yang diproyeksikan dan kondisi covid-19 memperburuk keadaan serta mengganggu penjualan dan ekspor domestik.
"Ketidakpastian dalam prospek pertumbuhan jangka panjang industri otomotif dan ekonomi telah mengakibatkan tantangan serius, termasuk pemanfaatan kapasitas," kata Mehrotra.
Baca Juga: China sukses luncurkan tiga astronot menuju stasiun luar angkasa yang baru
Dia menambahkan bahwa pandemi menuntut solusi tangkas dan keputusan sulit. Namun, ia tidak memberikan rincian rencana Ford di saat produsen mobil AS itu pernah mengatakan sedang mengerjakan rencana baru untuk India.
Volkswagen mengulangi rencananya untuk menginvestasikan US$ 1,2 miliar untuk mengambil pangsa pasar 5% pada tahun 2025 dengan peluncuran baru yang dimulai dengan dua SUV tahun ini. Ambisinya adalah untuk terus membangun dan memperkuat posisi grup di pasar India.