Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa bumi besar berkekuatan 7,9 magnitudo mengguncang Turki tengah dan barat laut Suriah pada Senin (6/1).
Kantor berita Reuters melaporkan gempa gempa Turki hari ini menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan orang.
Berdasarkan laporan sementara setidaknya ada 10 orang dinyatakan meninggal dunia.
Gempa Turki menyebabkan banyak bangunan runtuh, dan memicu cairnya salju di seluruh wilayah bersalju.
Kondisi gempa Turki ini mempersulit tim penyelamat untuk mencari korban selamat yang terjebak dalam puing-puing.
Gempa Turki tersebut, yang melanda di awal kegelapan pagi musim dingin, juga dirasakan hingga kawasan Siprus dan Lebanon.
"Saya tidak pernah merasakan hal seperti ini dalam 40 tahun hidup saya," kata Erdem, warga kota Gaziantep, Turki, yang tinggal dekat pusat gempa Gempa Turki, yang menolak menyebutkan nama belakangnya.
"Kami terguncang paling tidak tiga kali dengan sangat kuat, seperti bayi di buaian."
Di Gaziantep Turki, Erdem juga mengatakan orang-orang telah melarikan diri dari rumah mereka yang berguncang dan terlalu takut untuk kembali.
Badan Bencana Turki menyebutkan gempa Turki menyebabkan sekitar 76 orang tewas, dan 440 terluka.
Pihak berwenang Turki telah mengirim tim penyelamat dan memasok pesawat ke daerah di sekitar Kota Kahramanmaras, sambil mendeklarasikan "alarm tingkat 4" yang menyerukan bantuan internasional untuk membantu korban Gempa Turki.
Sementara menurut media pemerintah Suriah mengatakan sejumlah besar bangunan runtuh di provinsi Aleppo.
Sedangkan menurut sumber di pegawai sipil Hama mengatakan bangunan juga runtuh di sana.
Gempa gempa Turki juga terasa hingga Damaskus "Lukisan jatuh dari dinding rumah," kata Samer, warga ibu kota Damaskus.
"Saya bangun dengan ketakutan. Sekarang kami semua berpakaian dan berdiri di depan pintu."
Orang-orang di Damaskus, dan di kota-kota Beirut dan Tripoli di Lebanon, berlari ke jalan dan pergi ke mobil mereka untuk menjauh dari gedung mereka jika mereka runtuh, kata saksi mata.