Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ISTANBUL. Gempa berkekuatan hebat mengguncang pantai Turki dan Kepulauan Yunani di wilayah wisata yang keap dikenal dengan sebutan British Tourist. Akibat kejadian ini, dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Guncangan terjadi pukul 1.31 (Kamis 2231 GMT) di pusat gempa, yang berjarak sekitar 10,3 kilometer sebelah selatan Bodrum, Turki, dan 16,2 kilometer sebelah timur Kos, Yunani.
Berasarkan laporan yang dirilia US Geological Survei, gempa tersebut berkekuatan 6,7 skala richter. Gempa dirasakan di pantai wilayah barat Turki yang dekat dengan kota Bodrum dan Kos Kepulauan Yunani. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, saat ini pihaknya masih menanti beragam informasi terkait dampak gempa.
Walikota Kos Kepulauan Yunani, Geoirge Kyritsis mengatakan ada dua orang yang tewas akibat gempa.
Selain itu di Bodrum, ada 70 orang yang dilaporkan terluka akibat tertimpa reruntuhan. Saat ini, mayoritas dari mereka tengah dirawat di rumah sakit milik negara di Bodrum.
Di sisi lain, Kota Marmaris di Turki yang banyak berdiri hotel-hotel mengalami banjir. Banyak turis yang memutuskan meninggalkan kamar hotel mereka dan berkumpul di udara terbuka karena cemas akan gempa susulan.
Apalagi, dua gempa susulan yang cukup kuat memang terjadi tak lama setelah gempa pertama.
Gempa kali ini disebut-sebut sebagai gempa yang cukup kuat, yang getarannya terasa hingga Rhodes dan Crete.
Tidak jelas seberapa buruk dampak gempa yang terjadi. Sekelompok turis yang mengalami langsung kejadian tersebut menceritakan pengalaman mereka lewat Twitter. Mereka bilang, hotel tempat mereka menginap terguncang hebat.
Dampak lain dari gempa ini adalah munculnya gelombang tsunami kecil. "Akan terjadi gelombang tsunami kecil. Hindari area pantai, namun Anda akan aman di tempat tinggi," demikian peringatan badan gempa Eropa, EMC.
