kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gempa Guncang Afganistan, Lebih 1.000 Orang Diperkirakan Tewas


Rabu, 22 Juni 2022 / 22:59 WIB
Gempa Guncang Afganistan, Lebih 1.000 Orang Diperkirakan Tewas
ILUSTRASI. Warga Afghan membawa karung beras, diberikan sebagai bagian dari bantuan kemanusiaan kiriman dari China ke Afghanistan, di pusat distribusi di Kabul, Afghanistan, Kamis (7/4/2022). Gempa Guncang Afganistan, Lebih 1.000 Orang Diperkirakan Tewas.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  KABUL. Jumlah korban tewas akibat gempa di Afghanistan pada Rabu mencapai 1.000 orang, dengan lebih dari 600 orang terluka dan jumlah itu diperkirakan akan bertambah seiring informasi mengalir dari desa-desa pegunungan terpencil.

Rumah-rumah menjadi puing-puing dan mayat-mayat yang terbungkus selimut tergeletak di tanah.

Helikopter dikerahkan dalam upaya penyelamatan untuk mencapai yang terluka dan menerbangkan pasokan medis dan makanan, kata pejabat kementerian dalam negeri Afghanistan,Salahuddin Ayubi.

"Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena beberapa desa berada di daerah terpencil di pegunungan dan akan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan rinciannya," katanya.

Gempa hari Rabu adalah yang paling mematikan di Afghanistan sejak 2002. Gempa itu terjadi sekitar 44 km (27 mil) dari kota tenggara Khost, dekat perbatasan dengan Pakistan, kata Survei Geologi AS (USGC).

Baca Juga: Perang dan Perubahan Iklim

Pejabat manajemen bencana mengatakan sedikitnya 1.000 tewas dan 600 terluka. Namun, pejabat setempat menyebutkan jumlah korban luka lebih tinggi.

"1.000 tewas, 1.500 luka-luka, dan jumlah ini mungkin bertambah, banyak keluarga hilang. Orang-orang yang terluka telah dibawa ke Kabul dan Gardez," Mohammad Amin Hozaifa, direktur informasi dan budaya Paktika, mengatakan kepada Reuters.

Sebagian besar kematian yang dikonfirmasi berada di provinsi timur Paktika, di mana 255 orang tewas dan lebih dari 200 terluka, tambah Ayubi. Di provinsi Khost, 25 orang meninggal dan 90 orang dibawa ke rumah sakit.

Haibatullah Akhundzada, pemimpin tertinggi Taliban yang berkuasa, menyampaikan belasungkawa dalam sebuah pernyataan.

Melakukan operasi penyelamatan akan membuktikan ujian besar bagi Taliban, yang mengambil alih negara itu Agustus lalu dan telah terputus dari banyak bantuan internasional karena sanksi.

Getaran dirasakan oleh sekitar 119 juta orang di Pakistan, Afghanistan dan India, kata EMSC di Twitter, tetapi tidak ada laporan segera mengenai kerusakan atau korban di Pakistan.

EMSC menyatakan gempa berkekuatan 6,1 skala Richter, meskipun USGC mengatakan gempa itu berkekuatan 5,9.

Baca Juga: Taliban umumkan perburuan harta karun kuno berusia 2.000 tahun

Menambah tantangan bagi pihak berwenang Afghanistan adalah banjir baru-baru ini di banyak daerah, yang menurut badan bencana telah menewaskan 11 orang, melukai 50 orang dan memblokir jalan raya.

Bencana itu terjadi ketika Afghanistan bergulat dengan krisis ekonomi yang parah sejak Taliban mengambil alih ketika pasukan internasional pimpinan AS mundur setelah dua dekade perang.

Menanggapi pengambilalihan Taliban, banyak negara memberlakukan sanksi pada sektor perbankan Afghanistan dan memotong bantuan pembangunan senilai miliaran dolar.

Namun, bantuan kemanusiaan terus berlanjut, dengan badan-badan internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang beroperasi.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan Afghanistan telah meminta badan-badan kemanusiaan untuk membantu upaya penyelamatan, dan tim dikirim ke daerah yang dilanda gempa.

Baca Juga: Militer AS akui salah sasaran saat tewaskan 10 warga sipil Afganistan bulan lalu

Seorang juru bicara kementerian luar negeri mengatakan Taliban akan menyambut bantuan internasional. Tetangga Pakistan mengatakan sedang bekerja untuk memberikan bantuan.

Sebagian besar Asia Selatan aktif secara seismik karena lempeng tektonik yang dikenal sebagai lempeng India mendorong utara ke lempeng Eurasia. 

Pada tahun 2015, gempa bumi melanda timur laut Afghanistan yang terpencil, menewaskan beberapa ratus orang di Afghanistan dan Pakistan utara di dekatnya.

Pada bulan Januari, gempa bumi melanda Afghanistan barat, menewaskan lebih dari 20 orang.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×