kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Gempa lagi, Jepang perluas zona evakuasi


Senin, 11 April 2011 / 16:34 WIB
ILUSTRASI. Mantan pendiri sekaligus pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Henry Surya (tengah) saat konferensi pers kasus KSP Indosurya (19/6/2020).


Reporter: Dyah Megasari, Reuters |

TOKYO. Jepang kembali memperluas zona evakuasi warga di sekitar reaktor nuklir setelah gempa dahsyat kembali terjadi dengan kekuatan 7,1 skala richer hari ini. Gempa ini dikhawatirkan menimbuklan tsunami meski dalam skala kecil. Pemerintah terpaksa mengungsikan warga dan pekerja karena radiasi nuklir tingkat tinggi terjadi.

Televisi NHK melaporkan, kedua penutup power supply off-site reaktor rusak akibat guncangan. Survei Geologi Amerika Serikat (AS) mengatakan gempa susulan melanda 38 km (24 mil) barat kota Iwaki, pada kedalaman 13 km (8 mil).

Tokyo Electric Power Co (TEPCO), yang mengoperasikan reaktor mengatakan para pekerja telah berhenti menuangkan air pendingin pada reaktor No 1, No 2 dan No 3 di Fukushima.

Sekretaris Kabinet Yukio Edano mengatakan desa maupun kota yang berjarak 20 km (12 mil) dari reaktor sudah tidak aman. "Semua penduduk harus keluar di atas zona 30 km," ujarnya.

Menurutnya, keputusan ini diambil berdasarkan analisis data dan informasi akumulasi radiasi. "Evakuasi ini mungkin berlangsung lama, kami harus menjamin keselamatan terhadap risiko tinggal di dekat reaktor selama setengah tahun hingga satu tahun," ujar Edano.

Penduduk desa, Iitate, yaitu 40 km dari reaktor Daiichi Fukushima, telah diberitahu agar mempersiapkan evakuasi karena kontak yang terlalu lama terhadap radiasi. Kota ini memiliki populasi sebesar 5.000 jiwa.

The International Atomic Energy Agency bahkan menganjurkan agar Jepang memperluas zona evakuasi yaitu di luar radius 80 km dari reaktor.




TERBARU

[X]
×