kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

General Motors (GM) Menjadi Anti-Tesla dalam Pengembangan Kendaraan Listrik


Selasa, 22 Oktober 2024 / 15:17 WIB
General Motors (GM) Menjadi Anti-Tesla dalam Pengembangan Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. General Motors (GM), akan mengumumkan hasil pendapatan kuartal ketiganya pada hari Selasa, 22 Oktober. REUTERS/Rebecca Cook/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD PACKAGE ? SEARCH ?BUSINESS WEEK AHEAD JUNE 13? FOR ALL IMAGES


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, General Motors (GM), akan mengumumkan hasil pendapatan kuartal ketiganya pada hari Selasa, 22 Oktober.

Banyak pihak yang menantikan komentar dari CEO Mary Barra terkait kinerja keuangan perusahaan, terutama dalam transisi menuju kendaraan listrik (EV). Greg Migliore, Direktur Editorial dari AutoGuide, membahas angka-angka dan topik yang akan menjadi sorotan bagi para investor.

General Motors: Pendekatan “Anti-Tesla”

Migliore menyoroti bahwa GM telah mengambil pendekatan yang berbeda dari Tesla (TSLA) dalam menghadapi tantangan industri otomotif, terutama dalam produksi kendaraan listrik.

"Dalam beberapa hal, General Motors telah menjadi anti-Tesla, terbang di bawah radar dan berhasil mencetak hasil keuangan yang solid sambil meluncurkan kendaraan listrik sesuai jadwal," kata Migliore.

Baca Juga: Debut Pahit Perdagangan Saham Hyundai di Bursa India

Menurutnya, GM telah memenuhi sebagian besar target produksi EV mereka, meskipun sering kali target ini dapat berubah seiring perkembangan industri.

Fokus Investor pada Kendaraan Listrik

Para investor akan mengamati dengan cermat perkembangan EV GM, terutama karena perusahaan tersebut terus bersaing di pasar yang semakin padat. Sejauh ini, GM dianggap berhasil dalam transisi ke EV, namun tantangan tetap ada, terutama mengingat persaingan ketat dengan Tesla dan produsen lainnya.

Selain kinerja operasional, sorotan lain bagi para investor adalah langkah GM dalam memperkuat rantai pasokan baterai. Baru-baru ini, GM mengumumkan investasi sebesar US$625 juta dalam kerja sama dengan perusahaan penambangan lithium, Lithium Americas (LAC).

Investasi ini merupakan bagian dari upaya GM untuk mengamankan pasokan bahan baku penting bagi produksi baterai EV.

Baca Juga: Pemilik Mobil Tesla Terkejut Setelah Menerima Tagihan Perbaikan yang Tak Masuk Akal

Tantangan dan Peluang di Depan

Meskipun GM telah menunjukkan stabilitas dalam transisi menuju kendaraan listrik, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Dari fluktuasi harga bahan baku hingga persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus terus berinovasi dan menjaga konsistensi kinerja untuk memenuhi harapan para investor.

Para analis dan investor akan mengharapkan klarifikasi lebih lanjut dari Mary Barra mengenai strategi jangka panjang GM dalam menghadapi pasar EV, serta bagaimana perusahaan berencana untuk terus tumbuh dan bersaing di pasar global.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×