kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.063   79,31   1,14%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 830   13,16   1,61%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,83   1,88%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 121   1,88   1,59%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,29   1,65%

General Motors (GM) Menjadi Anti-Tesla dalam Pengembangan Kendaraan Listrik


Selasa, 22 Oktober 2024 / 15:17 WIB
General Motors (GM) Menjadi Anti-Tesla dalam Pengembangan Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. General Motors (GM), akan mengumumkan hasil pendapatan kuartal ketiganya pada hari Selasa, 22 Oktober. REUTERS/Rebecca Cook/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD PACKAGE ? SEARCH ?BUSINESS WEEK AHEAD JUNE 13? FOR ALL IMAGES


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, General Motors (GM), akan mengumumkan hasil pendapatan kuartal ketiganya pada hari Selasa, 22 Oktober.

Banyak pihak yang menantikan komentar dari CEO Mary Barra terkait kinerja keuangan perusahaan, terutama dalam transisi menuju kendaraan listrik (EV). Greg Migliore, Direktur Editorial dari AutoGuide, membahas angka-angka dan topik yang akan menjadi sorotan bagi para investor.

General Motors: Pendekatan “Anti-Tesla”

Migliore menyoroti bahwa GM telah mengambil pendekatan yang berbeda dari Tesla (TSLA) dalam menghadapi tantangan industri otomotif, terutama dalam produksi kendaraan listrik.

"Dalam beberapa hal, General Motors telah menjadi anti-Tesla, terbang di bawah radar dan berhasil mencetak hasil keuangan yang solid sambil meluncurkan kendaraan listrik sesuai jadwal," kata Migliore.

Baca Juga: Debut Pahit Perdagangan Saham Hyundai di Bursa India

Menurutnya, GM telah memenuhi sebagian besar target produksi EV mereka, meskipun sering kali target ini dapat berubah seiring perkembangan industri.

Fokus Investor pada Kendaraan Listrik

Para investor akan mengamati dengan cermat perkembangan EV GM, terutama karena perusahaan tersebut terus bersaing di pasar yang semakin padat. Sejauh ini, GM dianggap berhasil dalam transisi ke EV, namun tantangan tetap ada, terutama mengingat persaingan ketat dengan Tesla dan produsen lainnya.

Selain kinerja operasional, sorotan lain bagi para investor adalah langkah GM dalam memperkuat rantai pasokan baterai. Baru-baru ini, GM mengumumkan investasi sebesar US$625 juta dalam kerja sama dengan perusahaan penambangan lithium, Lithium Americas (LAC).

Investasi ini merupakan bagian dari upaya GM untuk mengamankan pasokan bahan baku penting bagi produksi baterai EV.

Baca Juga: Pemilik Mobil Tesla Terkejut Setelah Menerima Tagihan Perbaikan yang Tak Masuk Akal

Tantangan dan Peluang di Depan

Meskipun GM telah menunjukkan stabilitas dalam transisi menuju kendaraan listrik, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Dari fluktuasi harga bahan baku hingga persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus terus berinovasi dan menjaga konsistensi kinerja untuk memenuhi harapan para investor.

Para analis dan investor akan mengharapkan klarifikasi lebih lanjut dari Mary Barra mengenai strategi jangka panjang GM dalam menghadapi pasar EV, serta bagaimana perusahaan berencana untuk terus tumbuh dan bersaing di pasar global.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×