kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Gerakan Boikot JP Morgan Menguat Setelah Strategy Terancam Keluar dari Index MSCI


Senin, 24 November 2025 / 06:21 WIB
Gerakan Boikot JP Morgan Menguat Setelah Strategy Terancam Keluar dari Index MSCI
ILUSTRASI. Representation of Bitcoin cryptocurrency in this illustration taken September 10, 2025. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Ketegangan antara komunitas Bitcoin dan perusahaan jasa keuangan JP Morgan semakin meningkat setelah muncul kabar bahwa perusahaan treasury crypto seperti Strategy kemungkinan akan dikeluarkan dari index pasar utama.

Melansir Cointelegraph Senin (24/11/2025), kabar ini berasal dari MSCI (Morgan Stanley Capital International), perusahaan penyusun index yang menetapkan kriteria untuk masuk ke dalam index saham.

Rencana eksklusi ini dijadwalkan mulai Januari 2026 dan dibagikan JP Morgan melalui catatan riset.

Baca Juga: AC Milan dan Maignan Gagalkan Inter ke Puncak dengan Kemenangan 1-0 di Derby

“Baru saja menarik US$20 juta dari Chase dan menuntut mereka atas malapraktik kartu kredit,” kata investor properti sekaligus pendukung Bitcoin, Grant Cardone, menanggapi seruan boikot terhadap JP Morgan.

“Runtuhkan JP Morgan dan beli Strategy serta BTC,” ujar pendukung Bitcoin, Max Keiser, saat gerakan boikot online terhadap perusahaan jasa keuangan itu semakin meluas.

Eksklusi treasury crypto dari index saham dapat memicu penjualan otomatis saham mereka oleh dana dan manajer aset yang wajib membeli jenis instrumen tertentu, yang berpotensi berdampak negatif pada pasar crypto.

Baca Juga: Hat-trick Eze Bawa Arsenal Unggul Enam Poin di Puncak Premier League

Michael Saylor Tanggapi Rencana MSCI

Strategy sebelumnya masuk ke Nasdaq 100 pada Desember 2024, sebuah index yang mencakup 100 perusahaan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar di bursa yang berfokus pada sektor teknologi.

Masuknya Strategy memungkinkan perusahaan menikmati aliran modal pasif dari dana dan investor yang memegang Nasdaq 100.

Pendiri Strategy, Michael Saylor, menanggapi rencana perubahan kebijakan MSCI pada Jumat lalu: “Strategy bukan fund, bukan trust, dan bukan holding company.”

Baca Juga: Pertama Kalinya dalam Sejarah: Rusia Jual Emas Cadangan Demi Stabilkan Rubel

“Funds dan trusts secara pasif memegang aset. Holding companies menahan investasi. Kami membuat, menyusun, menerbitkan, dan mengoperasikan,” ujar Saylor, menambahkan bahwa Strategy adalah “perusahaan structured finance yang didukung Bitcoin.”

Kriteria baru MSCI akan memaksa perusahaan treasury dengan 50% atau lebih aset dalam crypto kehilangan status index mereka.

Perusahaan-perusahaan ini kemudian memiliki dua pilihan: mengurangi kepemilikan crypto agar di bawah ambang batas untuk tetap masuk index, atau kehilangan aliran modal pasif dari index pasar.

Analis memperingatkan bahwa penjualan mendadak oleh treasury crypto yang terdampak perubahan MSCI dapat menekan harga aset digital.

Selanjutnya: 7 Film Korea Pembunuhan Penuh Teka-Teki Menguji Nyali

Menarik Dibaca: 7 Film Korea Pembunuhan Penuh Teka-Teki Menguji Nyali




TERBARU

[X]
×