Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengutip The Independent, sekelompok analis di Deutsche Bank mengatakan aksi jual di Bursa Prancis tersebut merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Maret 2022.
“Anda harus kembali ke masa setelah 11 September 2001 untuk melihat penurunan ekstrem seperti itu,” jelas analis Deutsche Bank.
“Pada gilirannya, hal ini lebih dari menghapus seluruh kenaikannya sepanjang tahun ini, menyebabkan indeks turun 0,53% pada tahun ini,” kata mereka.
Pertikaian politik yang intens di antara partai-partai di Prancis telah memicu kekhawatiran tentang masa depan negara tersebut. Pemilihan parlemen yang digelar secara tiba-tiba pada akhir bulan ini dapat menyebabkan Presiden Emmanuel Macron tersingkir.
“Cukup dikatakan bahwa ketidakpastian ini akan terus ada hingga setidaknya putaran kedua pemilu pada 7 Juli dan mungkin setelahnya,” prediksi analis Deutsche Bank.