kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

GIC Singapura membeli Time Warner Center


Kamis, 14 November 2013 / 07:41 WIB
GIC Singapura membeli Time Warner Center
ILUSTRASI. Kapitalisasi pasar BEI turun Rp 285,35 triliun dalam sepekan, IHSG melemah 3,53%. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU


Sumber: Bloomber | Editor: Dessy Rosalina

SINGAPURA. Korporasi di daratan Asia terus unjuk gigi. Yang terbaru, perusahaan investasi milik pemerintah Singapura (GIC) membeli Time Warner Center. Ini adalah salah satu ikon kawasan perkantoran di New York, Amerika Serikat (AS).

Sumber Bloomberg menyebut, GIC merupakan salah satu investor yang tergabung dalam konsorsium yang mengakuisisi kantor pusat konglomerasi hiburan di AS tersebut. Time Warner Center terletak di Columbus Circle, Manhattan. Gedung kembar Time Warner Center seluas 260.129 meter persegi. Kawasan terpadu ini terdiri dari perkantoran, gedung pertunjukan, apartemen, dan hotel Mandarin Oriental.

Time Warner Center pertama kali dibuka ke publik pada tahun 2004 lalu. Setiap tahun, ada sekitar 16 juta pengunjung yang menyambangi Time warner Center. Mengutip The Business Times, GIC disebut-sebut merogoh kocek sebesar US$ 400 juta untuk bisa menguasai saham Time Warner Center. "GIC dan pihak Time Warner Center telah berada di tahap final perjanjian," bisik sumber The Business Times.

“Aset perkantoran seperti Time Warner Center sangat menarik karena cash flow tinggi dan cepat meraih keuntungan saat fase pemulihan ekonomi. Di sisi lain, properti tahan goncangan saat ekonomi memburuk," ujar Priyaranjan Kumar, Direktur Cushman & Wakefield Inc, seperti dikutip Bloomberg.

Kolektor properti

Properti memang menjadi salah satu aset yang getol dikoleksi GIC. Catatan Bloomberg, GIC memiliki aset berupa real estate, infrastruktur dan sejenisnya, mencapai 26% dari total aset. Portfolio GIC di aset properti terus meningkat dalam tempo beberapa tahun belakangan. Sebagai gambaran, aset properti GIC pada lima tahun lalu hanya 23% dari total aset.

Di akhir Oktober kemarin, GIC juga mencaplok gedung perkantoran milik Grup Rajawali. Konglomerasi milik Peter Sondak ini menjual gedung perkantoran setinggi 47 lantai kepada GIC. Di bulan Agustus lalu, GIC juga membeli 50% saham kawasan perkantoran milik Blackstone Group LP. Kawasan terpadu ini terdiri dari 16 gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Di bulan Juli, sempat beredar rumor bahwa Time Warner akan melego kawasan Time Warner Center seharga US$ 1,3 miliar ke konsorsium yang dipimpin oleh Related Cos. Andai penjualan terealisasi, Time Warner berencana membangun gedung perkantoran baru yang berlokasi di arah barat Manhattan. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×