Reporter: Andri Indradie | Editor: Andri Indradie
Bursa transfer musim panas Liga Premier Inggris yang tutup pukul 18.00 waktu setempat hari Selasa (1/9), mencetak rekor. Sebanyak 20 klub sepakbola di liga menghabiskan total belanja £ 870 juta alias US$ 1,33 miliar. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp 14.000 per dolar AS, kira-kira mencapai Rp 18,62 triliun!
Menurut laporan BBC, nilai tersebut tumbuh 4% dibandingkan nilai transfer tahun lalu. Nilai ini menggungguli bursa transfer Liga Italia Seri A yang mencatat £ 405 juta atau sekitar US$ 620 juta alias Rp 8,68 triliun.
Klub paling getol belanja adalah Manchester City yang baru saja membeli Kevin De Bruyne dari Wolfsburg £ 55 juta dan memboyong Raheem Sterling dari Liverpool dengan mahar £ 49 juta. Sedangkan kontrak paling tinggi menjelang penutupan bursa transfer dicatat oleh Manchester United dengan membeli remaja asal Monaco, Anthony Martial, senilai £ 36 juta.
Yang menarik, nilai belanja bursa transfer Liga Premier ini ternyata mengungguli produk domestik bruto (PDB) 18 negara di dunia alias hampir menyamai PDB St. Lucia. Berdasarkan catatan Bank Dunia akhir 2014, nilai belanja bursa transfer Liga Premier Inggris tersebut artinya menggungguli negara seperti Tuvalu, kepulauan Polinesia kecil di antara Kepulauan Hawaii dan Australia yang memiliki PDB US$ 38 juta.
Nilai bursa transfer Liga Premier juga menggungguli negara-negara seperti Kiribati (US$ 167 juta), Kepulauan Marshall (US$ 191 juta), Palau (US$ 251 juta), Federasi Micronesia (US$ 316 juta), dan Sao Tome and Principe (US$ 335 juta). Juga melewati negara Tonga (US$ 434 juta), Dominica (US$ 538 juta), Comoros (US$ 648 juta), St. Vincent and the Grenadines (US$ 729 juta), Samoa (US$ 801 juta), Vanuatu (US$ 802 juta), Gambia (US$ 807 juta), St. Kitts and Nevis (US$ 833 juta), Grenada (US$ 882 juta), Guinea-Bissau (US$ 1.022 juta), Kepulauan Salomo (US$ 1.158 juta), serta Antigua and Barbuda (US$ 1.269 juta).