Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kasus virus corona baru global melewati angka 14 juta pada Jumat (17/7) lalu, menurut penghitungan Reuters. Itu berarti, pertama kalinya lonjakan 1 juta kasus hanya dalam waktu kurang dari 100 jam.
Kasus pertama virus corona dilaporkan di China pada awal Januari, dan memerlukan tiga bulan untuk mencapai 1 juta kasus. Lalu, butuh hanya empat hari untuk naik menjadi 14 juta kasus dari 13 juta yang tercatat pada 13 Juli.
Amerika Serikat (AS), dengan lebih dari 3,6 juta kasus terkonfirmasi, masih melihat lompatan besar setiap hari dalam gelombang pertama infeksi Covid-19. AS melaporkan lebih dari 77.000 kasus baru pada Kamis (16/7).
Baca Juga: Singapura: Kita harus siap menghadapi gelombang kedua virus corona
Terlepas dari kasus yang melonjak, Presiden AS Donald Trump menentang dukungan penuh memakai masker dan telah menyerukan untuk kembali ke kegiatan ekonomi normal termasuk membuka kembali sekolah meski kasus melonjak.
Negara-negara lain yang sangat terpukul wabah virus corona telah "meratakan kurva" dan mengurangi pembatasan. Sementara yang lain, seperti Kota Barcelona, Spamnyol, dan Melbourne, Australia, menerapkan kembali penguncian.
Jumlah kasus virus corona secara global saat ini sekitar tiga kali lipat dari penyakit influenza parah yang tercatat setiap tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pandemi ini telah menewaskan lebih dari 590.000 orang dalam hampir tujuh bulan, merayap menuju kisaran atas kematian influenza tahunan yang dilaporkan di seluruh dunia.
Baca Juga: Indonesia menyalip China sebagai kasus terinfeksi corona tertinggi di Asia Timur
Tercepat di Benua Amerika
Kematian pertama akibat Covid-19 dilaporkan pada 10 Januari di Wuhan, China, tempat virus corona pertama kali terdeteksi, sebelum infeksi dan kematian kemudian melonjak di Eropa lalu AS.
Penghitungan Reuters berdasarkan laporan pemerintah di seluruh dunia menunjukkan, penularan penyakit ini yang tercepat terjadi di Amerika, yang merupakan lebih dari setengah infeksi dunia dan separo angka kematian global.
Di Brasil, lebih dari 2 juta orang positif terjangkit virus corona termasuk Presiden Jair Bolsonaro, dan lebih dari 76.000 orang meninggal.
Baca Juga: Baru ditemukan rapid test corona 20 menit, cukup dengan sidik jari!
India, satu-satunya negara yang saat ini dengan 1 juta kasus virus corona, telah bergulat dengan rata-rata hampir 30.000 infeksi baru setiap hari selama minggu terakhir.
Negara-negara itu adalah pendorong utama di belakang rekor peningkatan satu hari dalam kasus virus corona global mencapai 237.743, yang WHO laporkan.
Di negara-negara dengan kapasitas pengujian terbatas, jumlah kasus hanya mencerminkan sebagian dari total infeksi. Para ahli mengatakan, data resmi kemungkinan kurang mewakili angka infeksi dan kematian.