Sumber: Bloomberg | Editor: Syamsul Azhar
LONDON. Kasus Collateralized Debt Obligation (CDO) Goldman Sachs kian melebar. Kini giliran Goldman Sachs Group Inc's unit London secara resmi akan diperiksa regulator keuangan Inggris.
Regulator keuangan Inggris atau The Financial Services Authority (FSA) mengatakan dalam sebuah pernyataan, hari ini bahwa akan memulai penyelidikan formal ke bank yang berbasis di New York itu.
"Setelah penyelidikan awal, FSA telah memutuskan untuk memulai penyelidikan formal ke Goldman Sachs International sehubungan dengan tuduhan SEC baru-baru ini," ungkap FSA lewat pernyataan e-mail.
FSA juga menyatakan akan berhubungan dengan SEC terkait kasus Goldman. Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown telah meminta FSA untuk menyelidiki Goldman Sachs dua hari lalu, dengan melontarkan pernyataan "moral bankruptcy" atawa kebangkrutan moral.
Nantinya, jika FSA menemukan bukti terjadinya pelanggaran aturan, Goldman kemungkinan bakal menghadapi denda atau pencekalan individu.
Sekadar catatan, pencekalan individu terkait Vice President Goldman Sachs, Fabrice Tourreyang notabene berkantor di London, yang disebut-sebut dalam tuntutan SEC. Dalam catatan FSA, Tourre pindah ke London pada bulan November 2008. Tourre, yakni orang yang memiliki ide menerbitkan CDO dengan menggunakan asset-aset kredit suprime sebagai aset dasarnya (underlying asset).
Heidi Ashley, seorang juru bicara FSA dalam sebuah wawancara telepon dengan Bloomberg menyatakan saat ini terlalu dini untuk memastikan penyelidikan tersebut bisa berlanjut pada penyelidikan pidana. Sementara itu, seorang juru bicara Goldman Sachs di London menolak untuk berkomentar.